Senin, 15 Februari 2010

BUPATI KEP MERANTI " SEKOLAH DI MINTA TERAPKAN STADAR PENDIDIKAN NASIONAL

Bupati Sidak Sekolah

Terapkan Standar Pendidikan Nasional



SELATPANJANG – Kebijakan lama di Kabupaten Bengkalis seperti sistem open book pada pendidikan sekolah hendaknya tidak lagi diterapkan di Kabupaten Kepulauan Meranti, pihak Dinas Pendidikan dan Penyelenggara sekolah diminta untuk kembali menerapkan Standar Pendidikan Nasional.



Hal itu ditekankan Pejabat Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Syamsuar MSi di hadapan Kepsek Drs Ahmad Kamal dan sejumlah majelis guru, saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), Kamis (11/02) di SMA Negeri 3 Selatpanjang. Dikatakannya, keberhasilan peserta didik saat mengikuti Ujian Nasional, sangat bergantung pada penerapan Standar Pendidikan Nasional itu di sekolah,



“Tidak laku lagi sistem open book, kita ikuti saja standar nasional. Kalau ada kebijakan lama di Bengkalis yang tidak sesuai, maka jangan lagi dipakai,” kata Syamsuar.



Dalam kesempatan itu, bupati meninjau pelaksanaan Try Out para pelajar dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional yang akan dilaksanakan Maret mendatang. Setelah melakukan kunjungan di SMA Negeri 3 Selatpanjang, Bupati yang didampingi Kadisdikpora, Drs Bakhtiar MP, Kabag Humas Joko Surianto Selamat SH serta Kasi Ketenagaan dan Kurikulum Disdikpora, Triyono, melanjutkan sidak di SMA Negeri 2 Selatpanjang.



Di SMA Negeri 2 selatpanjang, Bupati disambut Kepala Sekolah Drs Darussamin. Saat berkunjung ke sekolah itu, bupati juga menyempatkan diri meninjau perpustakaan sekolah dan menyatakan perlunya menggalakkan minat baca para peserta didik,



“Kalau bisa ruangan pustaka sekolah ini ditata senyaman mungkin, bila perlu pakai AC. Sehingga kita dapat memancing peningkatan minat baca buku para peserta didik, serta pengadaan buku tolong disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak,” pintanya kepada Kepala Sekolah.



Usai di SMAN 2, Bupati kemudian menyambangi SMA Negeri 1 di jalan Pembangunan I Selatpanjang. Disekolah ini, bupati menanyakan jumlah peserta didik dan kondisi fisik sekolah. Kepada Kepsek Syahrial SPd, bupati mengungkapkan keprihatinan akan kondisi fisik sekolah yang menampung 1000 orang peserta didik itu,



“Kita prihatin dengan kondisi fisik sekolah yang menampung 1000 orang murid ini. Untuk itu dalam APBD pertama Kepulauan Meranti yang hanya berkisar Rp 350 Miliar, pemkab melalui Disdikpora akan menganggarkan lebih dari Rp 100 miliar untuk sektor pendidikan, Insya Allah secara bertahap masalah infrastruktur sekolah ini bisa teratasi,” ungkap Syamsuar.



Bupati juga menyarankan, penerapan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti kedepan hendaknya sejalan dengan Visi Riau 2020. Salah satu contoh perubahan penerapan itu, seperti kebijakan dalam berpakaian pada murid SMP,


“Murid laki-laki di sekolah SMP kita masih memakai celana pendek. Kedepan hal itu perlu diubah agar mereka mengenakan celana panjang, karena hal itu sesuai dengan Budaya juga Kultur masyarakat kita yang diprogramkan dalam Visi Riau 2020. Bahkan di Provinsi lain sudah banyak yang menerapkannya,” kata Syamsuar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar