Senin, 01 Februari 2010

Pemerintah Pusat lamban
Instiawati”Masalah HTI dan HTR Sudah Masuk Dalam Agenda Di Senayan

SELATPANJANG.sejumlah kalangan menilai pemerintah pusat,Khususnya Dirjen Kehutanan republic Indonesia, terlalu lamban dan kurang tegas dalam menyikapi tuntutan masyarakat kabupaten kepulauan meranti,yang mendesak instasi tersebut agar segera mencabut tiga perizinan pengelolaan hutan di pulau merbau,pulau rangsang dan pulau tebing tinggi.

“Pemerintah pusat maupun dirjen kehutanan RI kami anggap sangat lambat dan kurang mengakomodir keinginan masyarakat yang ada di daerah, Hal ini di buktikan dengan tidak adanya respon nyata dari pemerintah pusat atas keresahan masyarakat di kabupaten kepulauan meranti terkait akan beroperasinya PT RAPP di pulau padang kecamatan merbau dengan kedok menjalankan izin HTR seluas 76 ribu hektar, serta beroperasinya PT Sumatra riang lestasi di pulau rangsang dan PT LUM di pulau tebing tinggi dengan dalih yang sama menjalankan izin HTI di kedua wilayah tersebut dengan kontrak lebih dari seumur hidup manusia, ujar Tarmizin Ap sekjen masyarakat peduli lingkungan sekabupaten kepulauan meranti.

Sikap lamban maupun kurang respon atas permasalahan masyarakat di daerah,Yang di lakukan oleh pemerintah pusat, bias kita lihat terkait tidak adanya upaya nyata maupun langkah kongkrik yang di lakukan oleh pemerintah dalam memenuhu tuntutan masyarakat, yang meninta kepada pemerintah pusat agar menghentikan operasional ketiga perusahaan aksia itu,yang sudah mulai membabat seluruh isi hutan , Dengan menghabisi isi kayu,serta melakukan penjarahan lahan maupun pemukiman masyarakat.

Selain itu, keinginan masyarakat agar pemerintah pusat, mencabut izin ketiga perusahaan itu sangat kuat alasanya, di mana jika hutan hambut terbesar nomor dua di riau ini, Yang ada di kabupaten kepulauan meranti, di kelola untuk perkebunan aksia, di pastikan akan berdampak buruk terhadap perkembangan daerah ini, di mana hutan hambut tersbeut selain berfungsi menjaga ekosisitem yang ada di daerah ini,ternyatakeberadaanya memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat sekitar,terutama dalam menyelamatkan lingkungan mereka dari kerusakan hutan.

Terlebih lagi, tiga pulau yang ada di kabupaten kepulauan meranti ini, selain daerah gambut yang seharusnya di jaga kondisinya agar tidak rusak, pulau rangsang ini merupakan satu di antara pulau terluar di Indonesia yang sangat rentan akan gangguan keamanan atau gangguan desintregasi bangsa, sebab pulau rangsang merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan selat malaka dan behadapan dengan Negara Malaysia dan singapora, yang keberadaanya seharusnya di pertahankan demi keutuhan NKRI, namun apa yang saat ini terjadi, pemerintah pusatlah yang menjolomi lodahnya sendiri, dengan menerbitkan izin HTI di wilayah terluar itu.

Menyikapi persoalan HTI di kabupaten kepulauan meranti, Instiawati Ayus anggota DPD asal pemilihan riau mengatakan, Permasalahan HTI PT SRL dan PT LUM, serta HTR PT RAPP di pulau rangsang setelah kita tinjau langsung ke sana, ternyata memang tidak layak, dan harus di hentikan dengan cepat.Dengan data data yang kami peroleh di lapangan ketika reses, serta data yang kita peroleh melalui laporan masyarakat, maka akan kita gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perisdangan kelak di senayan, sebab masalah ini sudah masuk agenda pembahasanya.jadi kita akan berupaya semaksimal mungkin mendesak pihak pihak terkaiyt untuk menyikapi persoalan itu, janjinya singkat.




Atribut Partai Dan Baliho Balon Perburuk Kota Selatpanjang
Kenapa Tidak Di Tertibkan

SELATPAJANG.Dalam beberapa bulan terahir, Sebagian besar ruas jalan protokoler kota selatpanjang selaku ibu kota kabupaten kepulauan meranti,kondisinnya semakin semerawut,akibat menjamurnya ratusan atribut partai maupun balon yang akan mengikuti pemilukada juni 2010 mendatang.

“Kami perhatikan wajah kota selatpanjang, terutama jalan jalan protokoler, seperti jalan imam bonjol,jalan tengku umat, jalan tebing tinggi, jalan ahmad yani, jalan merdeka, hingga jalan imam bonjol, dan jalan dorak yang merupakan pusat pemerintahan kabupaten kepulauan meranti, dalam beberapa bulan terahir terlihat semerawut, dan kurang tertata rapi, ujar Mahidin salah seorang tokoh masyarakat pulau rangsang yang mengaku sudah beberapa bulan tidak berkunjung ke kota selatpanjang.

Lanjut mahidin kesemerawutan kota selatpanjang, sangat jelas tampak di mana mata memandang ketika kita mengendarai kendaraan untuk berbagai keperluan di kota sagu itu, di mana banyak kita jumpai sampah menumpuk di got saluarn air maupun sampah yang berserakan di karenakan ada yang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan.terlebih lagi kesemerawutan kota selatpanjang semakin di perparah oleh banyaknya bender, atau atribut hingga baliho milik partai maupun sosok figure yang akan mengikuti pertarungan pemilihan bupati dan wakil bupati yang di perkirakan akan di laksanakan pada juni 2010 nanti.

Menurut mahidin, dengan banyaknya baliho maupun spanduk yang menghiasi pinggiran jalan protokoler selatpanjang jika saja di kelola dengan baik, di pastikan akan menambah keindahkan kota, namun sebaliknya jika kondisi ini di biarkan begitu saja,maka dampaknya akan memberi preseden buruk kepada daerah ini, belum lagi permasalahan sampah yang masih banyak kita jumpai di mana-mana, inikan harus segera di atas, jangan janya pandai menertibkan pedagang kaki lima, sementara kesemerawutan di depan mata di biarkan saja.

Atas kesemerawutan pinggiran jalan kota selatpanjang, sudah barang tentu akan menambah citra buruk di mata masyarakat kepada kinerja pemerintah, jangan sampai pemerintahan kabupaten yang baru ini diam saja atas kondisi ini, dan di himbau kepada pemasang atribut partai maupun baliho balon, serta warga yang membuang sapah tidak pada tempatnya hendaknya mengikuti aturan,selain itu di harapkan kepada dinas dan instasi terkait, agar memberikan tempat khusus untuk memasang baliho maupun spanduk, dan jika perlu bagi atribut yang tidak membayar pajak, tanggalkan saja dari tempatnya.

Untuk itu, sebagai masyarakat yang baik, mari kita menjaga kebersihan kota kita ini, sebab manfaatnya akan sangat besar kita rasakan jika kebersihan kota sama-sama kita jaga, misalkan saja dengan bersihnya kota,maka masyarakat luar daerah yang akan berkunjung akan betah di sini, dan tidak merasa tiskan, namun jika semerawut kayak gini, jangankan bertahan, mereka pasti akan berfikir ingin cepat pergi dari daerah ini.

Hj Jahlela Wati”800 Unit PLTS Untuk Meranti”
Bentuk Kepedulian Srikandi Kabupaten Kepulauan Meranti

SELATPANJANG-Mengatasi keterbatasan infrastruktur pembangkit listrikdi Kabupaten Kepulauan Meranti, sejak 2007-2009 lalu, sudah
didistribusikan sebanyak 800 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) di seluruh wilayah kepulauan meranti.


PLTS sebanyak ini, disebarluaskan kepada 800 Kepala Keluarga
puluhan desa di tiga kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Meranti, yakni
Kecamatan Merbau, Tebingtinggi dan Tebingtinggi Barat. Dengan telah
disalurkannya PLTS ini, masyarakat sejumlah desa yang belum pernah
menjamah listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini, bisa
menikmati penerangan listrik di malam hari melalui PLTS tersebut.

Disalurkannya PLTS ini ke masyarakat puluhan desa di Kepulauan
Meranti, adalah berkat kepedulian dari Bendahara Umum Badan Pekerja
Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti (BP2KM) Riau Jahlelawaty
Jaafar. Lewat tangan perempuan yang juga tercatat sebagai salah
seorang kandidat bakal calon kepala daerah Kepulauan Meranti 2010-2015 ini, telah melakukan lobi ke Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Riau untuk mengalokasikan bantuan PLTS ke masyarakat Kepulauan Meranti yang oleh PLN termasuk dalam kawasan isolated.

''Alhamdulillah, sejak 2007 lalu saya intens memperjuangkan ke
Distamben Riau agar menjadikan Kepulauan Meranti sebagai kawasan yang mendapat perhatian khusus untuk mendapatkan bantuan PLTS ini,'' ungkap Jahlelawaty, Senin (1/2).

Dikatakannya, dirinya ikut serta bersama Distamben Riau,
mengantarkan bantuan PLTS ini agar sampai ke sasaran, masyarakat desa yang memerlukan. Sumber PLTS sendiri, selain dari Pemprov Riau juga dari Departemen Pertambangan dan Energi RI.

Keberadaan bantuan ini, dibenarkan oleh salah seorang warga Desa
Kampung Balak, Tebingtinggi Barat, Burhan, yang mendapatkan bantuan
PLTS. ''Alhamdulillah, berkat PLTS ini kami jadi bisa menikmati
penerangan listrik di malam hari. Sebelumnya kami sama sekali tak
pernah menikmati listrik, karena lokasi desa kami cukup jauh dan belum
terjangkau oleh PLN,'' kata Burhan.

Selama ini diakuinya, diesel menjadi satu-satunya sumber
penerangan yang digunakan masyarakat desa tersebut. Namun Burhan
sendiri mengaku tak mampu untuk membeli dan apalagi menanggung biaya
operasional diesel yang cukup tinggi.

Menurut Jahlelawaty, direncanakan pada 2010 ini, akan ada
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin, untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Pulau Rangsang. ''Dalam waktu dekat akan dilakukan survey oleh Distamben Riau. Kita berharap mudah-mudahan ini bisa segera terwujud,'' ungkap Jahlelawaty yang mengaku sudah mendatangi 60 persen lebih desa di Meranti, untuk menyosialisasikan dirinya maju ke Pemilu Kada Kep Meranti 3 Juni mendatang.



Sambut Datangnya Perayaan Imlek
Jalanan Protokoler Kota Selatpanjang Di Percantik Dengan Lampion

SELATPANJANG.Kota selatpanjang yang berada di kecamatan tebing tinggi kabupaten kepulauan meranti, Yang penduduk kotanya sebagian besar adalah masyarakat tionghoa, Tampat mulai melakukan berbagai persiapan guna memeriahkan perayaan tahun baru imlek ke 2559 Sebelum masehi yang jatuh pada tanggal 14 februari 2010.Dengan membersihkan lingkungan sekitar,mengecet rumah hingga memasang aksesoris warna merah seperti halnya pemasangan lampion di sepanjang jalan protokoler kota selatpanjang.

Dalam seminggu terahir,Sebagian besar masyarakat tionghoa selatpanjang yang akan melaksanakan perayaan tahun baru imlek, terlihat mulai melakukan berbagai aktifitasnya yang berkaitan dengan penyamburan perayaan tahun baru imlek misalkan saja,Kegiatan itu di awali dengan membersihkan rumah yang mereka gunakan tempat tinggal,Baik mencuci dinding bagian dalam dan luar rumah, bagi mereka yang mampu perekonomianya maka ada yang merubah atau memperbaharui cat dinding rumah hingga cat dinding pagar, sehingga dengan di lakukan pengecatan akan tampat baru rumah mereka. Namun bagi mereka ada yang tidak mengecatkembali dengan berbagai alasan, yang terpenting bagai mana rumah mereka tampak cerah dan tidak kusam.Termasuk di dalamnya membersihkan halamam rumah maupun parit. Dan lingkungan sekitar.

Perayaan tahun baru imlek, yang di anggap masyarakat tionghoa sebagi warisan leluhur dan harus di lestarikan ke anak cucu,Khusus bagi masyarakat kota selatpanjang dan sekitarnya, berbagai kegiatan memeriahkan tahum baru imlek ada kemungkinan besar kegiatanya akan di pusatkan di vihara tertua di kota selatpanjang yang usianya lebih dari 100 tahun yaitu Vihara sejahtera sakti(hoo ann kiong) yang berada di persimpangan jalan ahmad yani dan jalan imam bonjol keluarahan selatpanjang barat itu,Serta Vihara lainya yang jumlahnya lebih kurang 18 buah dan tersebar di kota selatpanjang dan sekitarnya,Dan berada di bawah naungan yayasan berada bawah naungan yayasan social ummat beragama budha selatpanjang(YSUBB).

Acuan Dhinata salah seorang penasehat yayasan di dampingi Tjuan-An SH sekretaris Yayaan yang juga sebagai coordinator pendidikan patriadarma selatpanjang kepada wartawan ini senin mengatakan,”Setiap menyambut datangnya tahun baru imlek sudah barang tentu akan di sambut dengan suka dan duka, Hal ini juga di lakukan oleh setiap manusia di muka bumi ini ketika mereka menyambut datangnya hari raya mereka masing masing, dalam penyambutan itu hanya beda caranya saja,tapi tujuanya sama.seperti membersihkan rumah kita, tempat ibadah, maupun tempat umum agar terlihat nyama dalam merayakan hari perayaan tersebut.sebab datangnya tahun baru, sudah barang tentu akan selalu di tunggu-tunggu oleh semua manusia,yang tujuanya adalah untuk meningkatkan hubungan sesame manusia maupun kepada Sang Pencipta.
Hanya saja untuk menyemarakan tahun baru yang kita yakini, seperti kami bagi masyarakat tionghoa yang ada di selatpanjang maupun di kota-kota lain, Juga sudah mulai menampakan aktifitas, dan saat ini yang sangat menonjol adalah pemasangan lampu berwanra merah(lampoin) yang menghiasi hamper seluruh jalan protokoler kota selatpanjang, Rumah pribadi dan khususnya rumah ibadah.

Acuan menambahkan, dengan datangnya tahun baru imlek, kami berharap kepada seluruh komponen masyarakat selatpanjang dan sekitarnya, agar lebih berperan aktif dalam meningkatkan hubungan antar sesame warga, Di samping itu di karenakan kita sudah berada di kabupaten kepulauan meranti, Mari bersama-sama bersinergi dalam mengisi pembangunan daerah ini, agar terwujud pembangunan yang merata seperti apa yang kita inginkan dan di amantkan oleh undang-undang.pungkasnya.



Tapal Batas Meranti Mengacu UU 12/2009
SELATPANJANG – Pemkab Kepulauan Meranti menilai, keberadaan masyarakat di wilayah perbatasan kabupaten ini tidak perlu dikhawatirkan dalam mempengaruhi jumlah DPT atau menimbulkan sengketa Pemilu Kada Juni mendatang, Karena semua tapal batas kabupaten tersebut dibatasi oleh laut.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Setdakab Kepulauan Meranti, Drs H Nuriman Khair MH , Senin (25/01) di ruang kerjanya mengatakan, keberadaan tapal batas wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti yang seluruhnya dibatasi oleh Selat atau Laut, justru dapat meminimalisir kekhawatiran akan mempengaruhi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu Kada akan datang, terlebih seluruh wilayah kabupaten termuda di Provinsi Riau itu dibatasi oleh laut,
“Justru agak mudah, karena sesuai amanat Undang-undang (UU) Nomor 12 tahun 2009 tentang Pembentukan Kabupaten ini, dijelaskan seluruh wilayah perbatasan Kabupaten Kepulauan Meranti dibatasi oleh selat atau laut,” ujarnya.

Dikatakannya, permasalahan sengketa pemilu kada, atau terjadinya pengaruh jumlah DPT itu, justru lebih rentan terjadi di dua wilayah yang dibatasi oleh daratan, sedangkan untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, cukup jelas dibatasi oleh laut yang tentunya tidak dihuni oleh penduduk,

“Sesuai pasal 5 UU itu disebutkan, batas sebelah utara Kabupaten Kepulauan Meranti adalah Selat Padang dan Selat Malaka. Sebelah Timur adalah Selat Pinang Masak, sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Panjang, sedangkan di sebelah Barat berbatasan dengan Selat Panjang dan Selat Bengkalis,” jelasnya.

Nuriman menambahkan, penjelasan batas wilayah dalam UU itu masih akan mendapat penegasan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Namun demikian, penegasannya tidak bisa bertentangan dengan amanat yang tertuang dalam UU tersebut,

“Penetapan tapal batas ini merupakan kewenangan tugas Bagian Tapal Batas di Biro Tapem Provinsi Riau, mereka yang akan mengusulkan penegasan tapal batas Kabupaten / kota itu ke Mendagri, supaya Departemen Dalam Negeri menurunkan tim survei ke lapangan. Sedangkan kewenangan kabupaten hanya melaporkan bilamana nanti timbul permasalahan menyangkut tapal batas tersebut,” jelas Nuriman.


Di Kemanakan Mesin Sewan Cadangan 4 Jam Selatpanjang Gelap
Tiga Mesin Sewa Pemda Terbakar

SELATPANJANG. Sejumlah kalangan mendesak kepada pemda kabupaten kelupauan meranti agar meminta pertanggung jawabkan dengan memanggil pengelola mesin sewa pemda di selatpanjang,Maupun memanggil pimpinan PLN selatpanjang atas ulahnya yang selalu melakukan pemadalan total hingga melalukan pemadaman mendadak di luar jadwal, Parahnya lagi, Kota selatpanjang senin dini hari (25/01) sempat di buat gelap gulita selama kurang lebih empat jam.Belum lagi pemadalan mendadak yang terjadi pada siang hari.

“Memasuki janiari 2010, Listrik PLN di selatpanjang sering kali membuat ulah dengan melakukan pemadalan secara mendadak maupun melalukan pemadalan total,berdasarkan catanan kami, pemadanan mendadak maupun pemadalan total yang tidak masuk dalam jadwal yang telah di tetapkan oleh PLN sekurang-kurangnya kampir terjadi 20 kali pemadalan, Hal inikan sudah sangat luar biasa, kata Awi warga selatpanjang kota menuturkan kekesalanya kepada wartawan ini.

Tambah awi, pemadalan listrik semakin parah atau puncaknya terjadi pada senin dini hari, di pastikan seluruh wilayah kota selatpanjang dan sekitarnya yang mendapatkan aliran listrik dari PLN selatpanjang sejak pukul 02.00 wib hingga pukul 04.30 wib pagi tidak lagi mendapatkan aliran listrik sebab malam itu listrik padam total.Belum lagi pagi hari hingga sore pemadanan pun masih terus di lakukan, Memangnya ada apa ini, pLN sama pengelola mesin pemda sepertinya kong kalikong melakukan pemadanan.

Akibat pemadanan total yang terjadi pada malam hari itu, sudah barang rentu, kami yang tidak memiliki mesin ginset, terpaksa harus menghidupkan lilin maupun lampu teplok,Tidak cukup sampai di situ saja kami yang biasa tidur pakai pendingin, baik kipas angin maupun Ac malam itu terpaksa menggunakan kipas, untuk mendinginkan suasa malam itu, bahkan ada beberapa tetangga yang tidur du luar rumah, belum lagi bayi-bayi yang menjerit akibat ruangan mereka tidak ada pendingin, untuk mengetahui atau mempertanggung jawabkan perbuatanya, kami minta kepada bupati kepulauan meranti sekiranya memanggil kedua pimpinan pemegang listrik di selatpanjang, sebab jika hal ini di biarkan kami khawatir akan terus berlanjut,

Trinurkhalid pimpinan cabang PLN ranting selatpanjang ketika di kiomfirmasi wartawan ini di ruang kerjanya senin (25/01) terkait pemadalan total yang terjadi di selatpanjang mengatakan,Pemadanan mendadak malam tadi, memang tidak bias di hindarkan, pasalnya, Tiga unit mesin sewa milik pemda tidak bisa beroperasi karena, Panel kapasitas 20KV terbakar, begitu juga kabel tanah 20 KV terbakar, sehingga tiga unit mesin sewa milik pemda berkekuatan 900 KW tidak bisa beroperasi.

Terbakarnya panel 20 KV itu di sebabkan oleh penggaraman akibat uap yang sangat panas, sebab pada mesin panel tidak di lengkapi oleh mesin pendingin, hal inilah yang menyebabkan terjadinya penggaraman maupun terbakarnya kabel di bawah tanah, dan saat ini mereka sedang melaklukan perbaikan, mudah mudahan sore ini sudah bisa beroperasi seperti biasa.

Janji Khalid, Untuk mengatasi permasalahan listrik, saat ini PLN selatpanjang sedang melakukan uji coba mesin berkekuatan 600 KW guna mendukung mesin PLN, Sementara satu mesin milik PLN berkekuatan 600 KW sedang menjalani operhol, mjudah mudahan masalah ini segera dapat di atasi, sekurang kurangnya dua hari lagi baru bisa dapat di selesaikan,

Sementara itu Abak yang di sebut pimpinan PLN selatpanjang salah seorang penanggung jawab mesin sewa pemda di selatpanjang, Yang tidak di ketahui di mana rimbanya itu belum bisa di komfirmasi, begitu juga ketika di hubungi melalui selulernya, tidak ada jawabab karena tidak aktif.


Dua Usulan Kecamatan Masuk RKA 2010
SELATPANJANG – Dua calon Kecamatan yang diaspirasikan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, telah masuk dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Tahun 2010. dua kecamatan adalah Kecamatan Pulau Merbau dari Kecamatan Merbau dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur dari Kecamatan Tebing Tinggi.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Setdakab Kepulauan Meranti, Drs H Nuriman Khair MH, yang dikonfirmasi, Senin (25/01) di kantornya mengakui, dua aspirasi masyarakat tentang pembentukan Kecamatan Pulau Merbau dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur itu, telah diusulkan dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2010. Apabila RKA itu telah disahkan, pihaknya akan melakukan studi kelayakan bekerjasama dengan kalangan perguruan tinggi,

“Pengajuan RKA itu berdasarkan masuknya aspirasi dari masyarakat.. Setelah RKA pembentukan Kecamatan itu disahkan, selanjutnya kami bekerjasama dengan perguruan tinggi akan melakukan studi kelayakan, untuk menghimpun data informasi pendukung terkait rencana pemekaran dua kecamatan itu, antara lain Kecamatan Pulau Merbau dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur,” ungkapnya.

Dijelaskannya, bila hasil kajian bersama perguruan tinggi itu menyimpulkan dua kecamatan itu layak dibentuk, maka pemerintah kabupaten akan mengusulkannya kepada Gubernur,

“Berkas usulan itu dilengkapi dengan Peta Wilayah pemekaran dan Draft rencana Peraturan Daerah (Perda) tentang pemekaran kecamatan. Setelah mendapat restu Gubernur, baru dibahas oleh DPRD Kepulauan Meranti untuk dibahas dan disahkan pembentukannya,” jelas Nuriman.

Ditempat terpisah, Kepala Bagian Hukum (Kabag Hukum) Setdakab Kepulauan Meranti, Sudandri Jauzah SH kepada Koran ini mengungkapkan, pihaknya hanya bertugas menyusun Rancangan Peraturan Daerah menyangkut aspirasi pemekaran kecamatan itu apabila mendapat instruksi dari Bupati,

“Proses awalnya ada di Bagian Tata Pemerintahan. Kami hanya bertugas menyusun Draft Perda-nya, itupun apabila telah diperintahkan Bupati,” sebutnya.

Namun Sudandri mengakui, saat ini bagiannya tengah menyusun Draft Perda salah satu calon Kecamatan yang aspirasi pembentukannya telah mengemuka sejak lama. Wilayah pemekaran baru itu adalah Kecamatan Pulau Merbau,

“Aspirasi pemekaran kecamatan itu sudah berlangsung sejak Pemerintahan Kabupaten Bengkalis lalu, bahkan sempat di paripurnakan DPRD, namun masih gagal terbentuk. Kemudian Panitia Pembentukan Kecamatan Pulau Merbau kembali menyampaikan berkas aspirasinya kepada Pemkab Kepulauan Meranti, dengan nomor 5/PPKPM/XII/2009 Tanggal 1 Desember 2009,” ungkap Sudandri.

Dikatakannya, pembentukan sebuah kecamatan mesti mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP). Peraturan terakhir yang mengatur tentang kecamatan itu adalah PP Nomor 19 Tahun 2008,

“Sesuai PP itu, pembentukan kecamatan baru mesti memperhatikan persyaratan teknis, antara lain Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Rentang Kendali penyelenggaraan pelayanan Pemerintah, aktifitas ekonomi, termasuk ketersediaan sarana prasarana,” jelasnya


Siap Menangkan Drs Irwan Nasir.
Saring Spd Wakil Ketua Kerukunan Masyarakat Akit Kep Meranti

SELATPANJANG.Meskipun pemilu kada kabupaten kepulauan meranti masih beberapa bulan lagi di laksanakan, Namun Banyak elemen masyarakat yang sudah mulai mengincar calon atau figure untuk di usung menjadi calon bupati kepulauan meranti yang perdana itu, Satu di antara elemen itu adalah masyarakat suku akit kepulauan meranti yang siap mendukung Drs Irwan Nasir MSi sebagai bupati kepulauan meranti.

Seperti yang di sampaikan oleh Saring Spd wakil ketua kerukunan masyarakat suku akit se kabupaten kepulauan meranti yang keseharianya sebagai kepala sekolah luar biasa di selatpanjang, dan pernah menungganggi jabatan ketua panitia pengawas pemilihan umum(panswaslu) kecamatan tebing tinggi,Tahun ini jabatan ketua panwaslu langsung di buang jauh jauh demi memperjuangan Drs Irwan Nasir MSi untuk menduduki jabatan sebagai bupati kepulauan meranti dalam pemilu kada juni nanti.

“Mulai tahun ini, saya sudah melepaskan jabatan saya sebagai ketua panwaslu kecamatan tebing tinggi,sebab saya ingin konsentrasi dan turut andil dalam mensukseskan pelaksanaan pemilihan umum daerah kabupaten kepulauan meranti yang perdana ini,

Dari sekian banyak figure yang sudah mulai berani menyatakan diri untuk memperebutkan kursi bupati, Memang sebagian besar memiliki SDM yang handal, Namun perlu ditekankan SDM handal jika tidak di barengi oleh kemampuan dalam mempersatukan kondisi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan, di pastikan hasilnya kurang maksimal, Dan figure yang kami anggap mampu mengemban aspirasi masyarakat luas, adalah bapak Drs Irwan nasir yang sudah banyak sekali menduduki jabatan strategis di pemerintahan daerah kabupaten maupun provinsi, seperti di provinsi riau dan provoinsi kepri,

Menurut saring yang di beri amanah oleh masyarakat suku akit di meranti ini agar dirinya menjadi pimpinan mereka, di samping jabatan yang telah banyak ai emban irwan nasir sosok yang komit dalam memperjuangan daerah ini menjadi kabupaten, sebab sejak ia menjadi camat di pulau batam, maupun sebelum menjadi camat, bahkan meski pun yang bersangkutan sudah memiliki jabatan startegis di pimprov riau dan kepri, perjuanganya atas pemekaran masih terus mengelonding, bersama pejuang lainya.

Lebih dari itu, Meskipun Drs Irwan Nasir selama ini mengabdikan diri di luar kota selatpanjang,Namun perhatianya sangat besar kepada daerah ini, sebagai bukti, belia selalu siap membantu masyarakat kepulauan meranti ketika memerlukan bantuanya, baik dalam segi material, maupun segi moril, hal inilah yang membuat masyarakat suku akit mengalihkan haluanya kepada belia agar memimpin daerah ini.



Pemkab Terima Berkas Penetapan 25 Anggota DPR Kep Meranti

SELATPANJANG. Bertempat di gedung serba guna jalan dorak kota selatpanjang,Berkas atau kelengkapan administrasi 25 orang yang terpilih untuk menduduki kursi dewan perwakilan rakyat daerah(DPRD) kabupaten kepulauan meranti, Jumat (22/01) pukul 14.00 wib ahirnya di serahkan ke pemkab kepulauan meranti.Dan penyerahan berkas itu langsung di lakukan oleh Yuslizar ketua KPUD kabupaten bengkalis ke Drs H Syamsuar MSI bupati kepulauan meranti.

Berdasarkan pantaauan wartawan ini, Penyerahan berkas penetapan 25 kursi anggota DPRD kabupaten kepulauan meranti,selain di hadiri oleh sebagian besar kepala dinas,Pejabat pemkab lainya, juga di saksikan oleh para tokoh masyarakat, partai politik, tokok pemuda, tokoh pejuang pembentukan kabupaten kepulauan meranti, serta elemen lainya, tak terkecuali di hadiri wakil rakyat, Namun dari jumlah 25 orang yang di tetapkan menduduki kursi DPRD Kepulauan meranti,hanya 23 orang saja yang hadir. sementara dua anggota dewan yang tidak hadir yaitu Pendi wakil rakyat dari PIB, Dan M Tofiqqurrahman SPd.

Dalam sambutanya, Drs H Syamsuar MSi pejabat bupati kepulauan meranti mengatakan,Setelah melalui tiga kali sidang pleno, Ahirnya KPUD kabupaten bengkalis mampu menyelesaikan tugas beratnya, dalam menetapkan jumlah kursi untuk anggota DPRD bengkalis maupun DPRD kabupaten kepulauan meranti,

Menurut Syamsuar, Atas terlaksananya penyerahan berkas atau administrasi 25 orang anggota DPRD kabupaten kepulauan meranti yang di laksanakan dengan cepat, atau hanya memakan waktu beberapa hari setelah di gelarnya sidang pleno penetapan kursi, Kami atas nama pemkab kepulauan meranti, Memberikan apresesiasi atau penghargaan yang setinggi-tingginya kepada KPUD kabupaten bengkalis,Tang tidak kenal lelah guna mempercepat proses penetapan hingga penyerahan berkas jumlah kursi untuk DPRD kabupaten kepulauan meranti.

Dengan di serahkanya berkas,atau administrasi 25 orang anggota DPRD kabupaten kepulauan meranti masa tugas 2009-2014 oleh KPUD kabupaten bengkalis,Selanjutnya berkas tersebut akan kita serahkan kepada gubernur riau guna di setujui,Namun demikian berkas ini nantinya terlebih dahulu akan di seleksi atau di periksa oleh tim yang di bentuk oleh Gubri, Mudah-mudahan berkas anggota DPRD meranti, Yang di serahkan oleh KPUD bengkalis tidak ada persoalan, sehingga apa yang kita inginkan, agar gubri mengeluarkan persetujuan atas jumlah kursinya, namun jika nantinya ada berkas yang harus di lengkapi, maka kami minta kepada KPUD bengkalis, bersedia melengkapi atau memperbaiki kekurangan atas berkas itu.

Lanjut Syamsuar, Setelah berkas jumlah kursi anggota DPRD kepulauan meranti di setujui oleh gubri,Maka pelantikan mereka akan segera di laksanakan, sehingga dengan adanya wakil rakyat, maka pemerintah daerah bersama DPR dapat mengemban tugas, sebagai mana yang di amanatkan dalam upaya perjuangan terbentuknya kabupaten kepulauan meranti yang meliputi Mempercepat pelaksanaan pembangunan, Mempersiangkat rentan kendali system administrasi pemerintahan maupun menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera,

Kabupaten kepulauan meranti, Yang merupakan satu-satunya daerah kabupaten di riau yang berada di kepulauan, secara geografis, daerah ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar,seperti daerah ini berbatasan langsung dengan Negara tetangga, seperti Malaysia,siangapura, dan propinsi kepri, yang saat ini sudah memasuki FTZ perdagangan bebas.Di samping itu, daerah ini memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti perkebunan sagu, kelapa, kopi, serta jenis pertanian lainya,

Bahkan menurut bupati, sejak dirinya menjabat sebagai pejabat bupati kepulauan mernati, sudah banyak investor yang menawarkan kerja sama dalam hal pengelolaan hasil tambang di laut maupun hasil tambang yang ada di pulau pulau,namun demikian kebijakan itu nantinya harus di laksankan oleh pemerintah yang bupatinya definitive bersama para wakil rakyat, begitu juga harus di dukung semua komponen yang ada,paparnya,

Sukuran Penetapan Jumlah Kursi DPR Tidak Di Hadiri Pejang Meranti

SELATPANJANG.Acara sukuran atas peyerahan 25 anggota DPRD Kepulauan Meranti massa bakti 2009-2014 dari KPUD kabupaten bengkalis ke pemkab kepulauan meranti, pada Jumat malam (22/01),Menyisakan tanda tanya yang sangat beras bagi sejumlah kalangan, Pasalnya, selain banyak kursi yang di sediakan oleh panitia kosong mlompong, ternyata acara malam itu tidak satupun yang hadir dari kalangan pejuang pembentukan kabupaten kepulauan meranti, Lantas apakah keberadaan mereka mulai di lupakan seiring jalanya waktu.

Berdasarkan pantaun wartawan ini di taman cik puan jalan merdeka kota selatpanjang, Tempat di selenggarakanya sukuran atas pulanya 25 orang anggota wakil rakyat daerah kabupaten paling bungsi di riau ini, terlihat di hadiri oleh Drs H Sumsyuar MSi penjabat bupati kepulauan meranti, Drs H Rosfian MM setdakab,Serta beberapa kepala dinas dan kepala badan maupun staf lainya di lingkungan pemkab, Tak terkecuali hadir sejumlah kepala dan pimpinan dari berbagai instasi, yang meyaksikan para wakil rakyat yang di pulangkan dari bengkalis ke meranti oleh KPUD bengkalis sesuai aturan setelah daerah ini di mekarkan menjadi kabupaten sendiri,yaitu kabupaten kepulauan meranti.

Dari sekian banyak tamu undangan yang menghadiri undangan KPUD Kepulauan meranti, selaku panitia penyelenggara sukuran, Ternyata ada ungkapan dari beberapa masyarakat yang sangat miris dan kurang mengenakan,Pasalnya tidak terlihat satupun pejuang pembentukan kabupaten kepulauan meranti, baik dari tingkat kecamatan gingga propinsi riau, Jakarta, yang terlihat dan duduk bersanding layaknya tamun lain, Begitu juga kursi platik berwarna merah yang jumlahnya mendekati ratusan dan berada di sisi kiri taman, terlihat kosong melompong,

“kalau di lihat sepintas, acara malam ini terlihat meriah, Sebab di samping di hadiri oleh pejabat di daerah ini, susunan acara demi acara terlihat rapi meskipun simple pelaksanaanya, Begitu juga tenda yang sudah membentang sejak sore menambah meriahnya acara sukuran atas pengembalian 25 anggota dewan dari bengkalis untuk meranti, Ujar al salah seorang wartawan harian dari bengkalis yang khusus meliput kegiatan malam itu, ketika berbincang bincang dengan wartawan ini.

Namun setelah di amati, pada sisis kiri lapangan, terlihat kursi kursi yang di sediakan oleh panitia tidak ada isinya, begitu juga kursi yang ada di tengah dan samping kanan, tidak terisi penuh, kayaknya ini ada yang ada yang aneh, sambil menolehkan pandanganya ke sejumlah tamu yang hadir,

Setelah beberapa saat, mengamati tamu undangan, ternyata, keganjilan acara sukuran itu di sebabkan oleh ketidak hadiran para tokoh pejuang pembentukan kabupaten kepulauan meranti di tempat acara, kayaknya tidak satupun pejuang pembentukan kabupaten kepulauan meranti, baik dari tingkat kecamatan, propinsi, hingga Jakarta, yang hadir, jika ada yang hadir itu karena mereka adalah pejabat,jangan jangan mereka itu tidak di undang,Kalau memang betul tidak di undang memang panitia ini sudah kelewatan, masak baru satu tahun daerah ini menjadi kabupaten sendiri, ternyata sudah ada orang yang mulai melupakan sejarah, mereka itu seharusnya di hargai atas upayanya dalam melibatkan diri dalam terbentuknya daerah kabupaten ini,

Lanjut Al, mudah mudahan prasangka saya ini tidak tepat, sebab kami sangat yakin, kita semua akan selalu mengenang kerja keras para pejuang pembentukan daerah ini, sebab saya tau persis, mereka itu dulunya berjuang setulus hati, sindirnya,

Menyikapi tidak hadirnya sebagain pejuang pembentukan kabupaten kepulauan meranti dalam kegiatan itu, Tarmizin sekretasi BP2KM kec Tebing tinggi mengatakan,Sepengetahuan saya memang ada undangan dari panitia, yang di longgokan di tempat jual minyak pak haji rojali jalan masjid, jadi undangan itu tidak sampai ketangan yang di undang, di samping itu, ada juga di antara orang tua kita yang pergi keluar selapanjang maupun memilki keperluan lainya, makanya mereka kebanyakan tidak hadir.

Menurut tarmizin, Meskipun para pejuang meranti di undang untuk menghadiri kegiatan ini, setidaknya undangan yang di berikan sampai ketangan yang bersangkutan, sebab sampai detik ini, hanya beberapa orang saja yang mendapat undangan dari panitia, makanya mereka itulah yang hadir, dalam acara ini, sementara itu panitia penyelenggaran sukuran yaitu KPUD kepulauan meranti, sampai detik ini belum bias di komfirmasi.



Kerukunan Masyarakat Suku Akit Siap Menangkan Drs Irwan Nasir.
Bergabungnya Saring Spd Wakil Wakil Ketua Suku Akit

SELATPANJANG.Tidak beda jauh dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah maupun pemilihan umum lainya, soal dukung mendukung salah satu calon itu hal yang lumrah,Termasuk dalam pesta demokrasi yang pertama kali akan di ikuti oleh masyarakat kabupaten kepulauan meranti, Sepertihalnya dukungan yang di sampaikan olehi,Saring Spd wakil ketua kekerabatan masyarakat akit se kabupaten bengkalis siap memberikan dungan kepada Drs Irwan Nasir Untuk menduduki jabatan bupati kepulauan meranti.

Jika tahun-tahun sebelumnya Saring Spd yang keseharianya sebagai kepala sekolah luar biasa di selatpanjang, dan pernah menungganggi jabatan kepala panitia pengawas pemilihan umum kecamatan tebing tinggi,Tahun ini jabatan ketua panwaslu langsung di buang jauh jauh demi memperjuangan Drs Irwan Nasir MSi untuk menduduki jabatan sebagai bupati kepulauan meranti dalam pemilu kada juni nanti.

“Mulai tahun ini, saya sudah melepaskan jabatan saya sebagai ketua panwaslu kecamatan tebing tinggi,sebab saya ingin konsentrasi dan turut andil dalam mensukseskan pelaksanaan pemilihan umum daerah kabupaten kepulauan meranti, Yang pertama kali di gelar pada juni 2010 nanti, Apa lagi jika melihat isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, banyak sekali figure yang akan maju dan berebut kursi bupati maupun wakil bupati kepulauan meranti.Kata saring

Dari sekian banyak figure yang sudah mulai berani menyatakan diri untuk memperebutkan kursi bupati, Memang sebagian besar memiliki SDM yang handal, Namun perlu ditekankan SDM handal jika tidak di barengi oleh berbagai pendukung serta kelihaian dalam memimpin masyarakat, di pastikan hasilnya kurang maksimal, Dan figure yang saya anggap mampu mengemban aspirasi masyarakat luas, adalah bapak Drs Irwan nasir yang sudah banyak sekali menduduki jabatan strategis di pemerintahan daerah kabupaten maupun provinsi, seperti di provinsi riau dan provoinsi kepri.

Menurut saring yang di beri amanah oleh masyarakat suku akit di meranti ini agar dirinya menjadi pimpinan mereka, di samping jabatan yang telah banyak ai emban irwan nasir sosok yang komit dalam memperjuangan daerah ini menjadi kabupaten, sebab sejak ia menjadi camat di pulau batam, maupun sebelum menjadi camat, sosok irwan tidak gentar melakukan perjuangan-










FMPL Kepung Kantor PT RAPP Dan Dirjen Kehutan RI Jakarta
Desak Menhut Cabut 3 Perizinan

Jakarta,Ratusan massa yang tergabung dalam Furum Masyarakat Peduli Lingkungan(FMPL) Sekabupaten kepulauan meranti,Bersama berbagai elemen masyarakat lainya,Rabu(21/01) menggelar unjuk rasa di kantor dirjen kehutaran republic Indonesia pusat, Maupun di halaman kantor PT RAPP.Di mana pendemo meminta kepada menteri kehutanan RI maupun pimpinan PT RAPP pusat agar segera menghentikan segala eksploitasi pengelolaan isi hutan untuk tanaman industri.

Sejak pukul 09.30 wib sampai dengan 13.30 wib itu,Ratusan massa yang menggelar demo kantor dirjen kehutanan RI dan kantor PT RAPP Jakarta pusat itu umumnya berasal dari wilayah kabupaten kepulauan meranti, Kabupaten Pelalawan,kabupaten Siak dan lima kabupaten lainya yang berasal dari propinsi riau,dan propinsi Sumatra utara seperti massa yang mengatas namakan masyarakat kabupaten padang lawas Sumatra utara.

Didi mariadi ketua Forum masyarakat peduli lingkungan(FMPL) se kabupaten kepulauan meranti di dampingi Muslim wakil ketua forum kepada wartawan ini melalui selulernya kamis (21/01) pihaknya mengatakan,”Seperti apa yang telah kita sampaikan ketika kita menggelar unjuk rasa di kantor bupati kepulauan meranti beberapa waktu lalu dalam rangka menolak segala bentuk perizinan pengelolaan hutan tanaman industri maupun pengelolaan izin hutan tanaman rakyat di wilayah kepulauan meranti yang telah di keluarkan oleh Ms Kaban mantan menteri kehutanan RI,

Untuk itu, Kami dari Furum masyarakat peduli lingkungan,Di mana dari 30 an ribu anggotanya berasal dari masyarakat pedesaan yang ada di kabupaten kepulauan meranti,Tidak akan berhenti atau mundur sejengkal pun dalam melakukan penolakan atas keberadaan tiga perusahaan kayu akasia yang berkedok menjalankan perizinan Hutan tanaman industri maupun berdalih menjalankan perizinan hutan tanaman rakyat yang di keluarkan oleh MS kaban mantan menteri kehutanan RI.

Dari tiga perusahaan akasia itu, dua di antaranya sudah beroperasi sejak pertengahan tahun 2009 lalu yaitu PT Sumatra Riang lestari (PT SRL) yang menjalankan perizinan HTI seluas 18 ribu hektar di pulau rangsang kecamatan rangsang,begitu juga PT Lestari Unggul makmur (PT LUM) yang beroperasi di pulau tebing tinggi, Sementara Perusahaan lainya yang juga memiliki perizinan pengelolaan hutan adalah PT RAPP, yang akan menjalankan izin hutan tanaman rakyat(HTR) di pulau padang kecamatan merbau dengan luas areal 43 ribu hektar, dari luas pulau padang sekitar 76 ribu hektar itu.

Lanjut Didi,Jika di perhatikan dalam kurun enam bulan terahir sejak PT LUM dan PT SRL menjalankan perizinan HTI di pulau rangsang dan pulau tebing tinggi,Menumbulkan berbagai bentuk keresahan di tengah-tengah masyarakat, Seperti halnya apa yang di rasakan oleh puluhan kepala keluarga masyarakat sungai gayung kiri kecamatan rangsang,Mereka yang mayoritas masyarakatnya bekerja di ladang, dengan menanam kopi, kelapa, serta sayur mayur, Ahir ahir ini mulai terancam tidak bisa lagi menikmati hasil kebun mereka, Sebab sedikitnya 500 hingga 750 hektar perkebunan masyarakat sana di genangi air dengan ketinggian air 0,5 hingga 1 meter.

Padahal menurut pengakuan masyarakat setempat, mereka yang sejak tahun 1971 mengelola perkebunan, mengaku belum pernah sekalipun ladang mereka di genangi air, Namun sejak perusahaan perkebunan akasia itu khususnya PT SRL beroperasi dengan membangun kanal yang sampai saat ini panjangnya di perkirakan mencapai puluhan ribu meter dengan lebar antara 8 meter,12 meter hingga 18 meter, Di perparah oleh ketidak propesionalan pihak perusahaan dalam membangun karena mudah terbawa arus, Membuat luapan puluhan air kanal yang mengalir ke anak sungai gayung kiri itu sampai detik ini perkebunan masyarakat yang mereka tanami kelapa, kopi, serta sayur mayur,tergenang oleh luapan air kanal.

Akibat ladang masyarakat di genangi oleh luapan air kanal perusahaan aksia itu,berdampak kepada menurunya penghasilan masyarakat di sana, Bahkan dalam dua bulan terahir hasil perkebunan masyarakat mengalami penurunan yang sangat drastic,di mana jika sebelum perkebunan mereka tergenangi air oleh luapan air kanal.
, masyarakat dalam satu minggu bisa memanen 85 ribu buah kelapa, namun setelah ladang mereka tegenang dalam beberapa bulan terahir, jumlah panen mereka dalam satu minggu tidak mencapai tujuh ribu buah kelapa.

Selan panen kelapa, hasil perkebunan kopi masyarakat pun mengalami hal yang sama, di mana sebelum ladang mereka tergenangi oleh luapan air kanal, dalam satu minggu masyarakat sungai gayng kiri mampu memanen kopi torabika sekitar 15 ton, Namun setelah tanaman kopi mereka tergenang dengan ketinggian setengah hingga satu meter, hasil panen mereka perminggunya berkisar 3 sampai 4,5 ton, Padahak kedua komoditi ini selain untuk memenuhi pangsa pasar local, umumnya mereka ekspor ke Malaysia dan singapura.

Meskipun saat ini masyarakat sungai gayung kiri masih bisa memanen hasil perkebunan mereka,Genangan air kanal perusahaan akasia itu mengakibatkan mutu dan kualitas kelapa maupun kopi mereka sangat buruk, Sehingga harga jual buah kelapa maupun buah kopi di pasaran Malaysia dan singapura yang selama ini bisa di katakan harganya sangat tinggi, saat ini harganya sangat rendah, bahkan banyak di antara pedagang kopi maupun kelapa asal pulau rangsang yang selama ini berniaga kepasaran luar negeri, banyak di antara mereka yang tidak lagi menjalankan aktifitasnya, sebab di jamin hasil jualan mereka tidak akan habis terjual di sana, seperti sebelum-sebelumnya.

Dampak lain dari pengelolaan hutan tanaman industri, di jamin 85 persen hutan yang ada di pulau rangsang, Pulau tebing tinggi, dan pulau padang,tidak sampai sepuluh tahun lagi akan gundul,Artinya perusahaan itu tidak perlu sampai 100 tahun untuk mengelola izin mereka dalam menghabisi isi hutan, seperti yang tertera dalam kontrak perusahaan perusahaan itu dalam menjalankan izin HTI.Jadi setelah isi hutan habis, kemana masyarakat mencari kayu untuk membangun rumah, maupun untuk berbagai keperluan,dan perlu di pertanyakan apalah nantinya masyarakat dapat membeli kayu akasia perusahaan itu untuk membangun rumah.

Lanjut Didi, Bahkan jika perusahaan it uterus di biarkan beroperasi, pulau rangsang, Pulau tebing tinggi, serta pulau padang, yang merupakan satu-satunya daerah kabupaten kepulauan di propinsi riau, di pastikan akan tercabik-cabik dan terkotak-kotak, akibat pembangunan kanal, Tidak adanya hutan penyangga abrasi yang menahan lajunya ombak selat malaka, bahkan gugusan pulau di kabupaten kepulauan meranti ini tidak sampai 30 tahun kedepan akan rata dengan lautan selat malaka.parahnya keberadaan haris batas terluar pulau-pulau terluar di Negara kita akan hilang dan mudah di capolok oleh pihak-pihak asing.

Di samping itu, dengan beroperasinya keduan perusahaan itu, sudah banyak hal buruk maupun benih-benih konflik di tengah-tengah masyarkat, di mana kehidunan masyarakat mulai terpecah-pecah, padahal sebelumnya mereka selalu hidup harmionis,hal ini di sebabkan oleh berbagai hal, seperti penyerobotan tanah, ladang pemukiman serta asset pribadi maupun asset desa hingga daerah ini, yang mentah mentah di libas oleh perusahaan, sehingga sampai saat ini kehidupan masyarakat di sana mulai terombang ambing oleh bujuk rayu perusahaan kapitalis itu yang ingin menghancurkan daerah kepulauan meranti,

Melalui unjuk rasa yang kami gelar di depan kantor dirjen kehutanan RI dan di lanjutkan ke kantor PT RAPP yang berada di Jakarta ini, kami menghimbau kepada menteri kehutanan yang baru saja di lantik, agar sehera mencabut izin pengelolaan hutan yang mereka miliki, sebab sempai saat ini tidak satupun bentuk perizinan pengelolaan hutan di Negara ini berhasil mensejahterakan rakyat, namun sebaliknya malah membuat hudup masyarakat perpecah belah dan sengsara.

Di samping itu, kami himbau kepada petinggi perusahaan kayu akasia teebesar di asia tenggara itu, jangan semena-mena memperlakukan masyarakat demi kepentingan mereka dalam menguasai isi hutan di kabupaten kepulauan meranti, apakah mereka tidak puas yang sudah membuktikan dirinya sebagai perusahaan penguasa hutan terbesar di propinsi riau, mengingat, hutan yang ada saat ini bukan lagi berada di cengkeraman Negara kesatuan republic Indonesia yang telah di atur oleh undang undang kekayaan alam harus di kuasai oleh Negara demi kepentingan rakyat, melainkan hutan yang ada di riau sudah di kuasai oleh kapitalis, jadi di mana letak penerapan undang undang dasar Negara Ri itu.paparnya.





Polisi Tolak Laporan
Terkait Dugaan Kasus Ancaman Kades Tj Pranap Kepada Wartawan
SELATPANJANG.Keinginan Zam Azhari wartawan mingguan suara mandiri untuk mendapatkan perlindungan hokum dari aparat kepolisian polsek tebing tinggi, kayaknya buyar di tangan aparat, pasalnya laporan yang di sampaikan pada hari senin kemaren (18/01) di tolak oleh polisi dengan alasan belum memenuhi unsure.

Zam Azhari wartawan mingguan suara mandiri yang mendapat perlakukan tidak menyenangkan, Maupun merasa mendapat ancaman keselamatan jiwanya yang di lakukan oleh Syahrudin kepala desa Tanjung peranap, baik yang di terimanya secara langsung maupun ancaman melalui pesan singkat(SMS) yang di terimanya, Setelah laporannya di tolak polisi pihaknya menya mengaku kesal,”Saya sangat kesal, atas siak penyidik polsek tebing tinggi, Yang di dampingi IPTU Triono kanitreskrim polsek tebing tinggi, yang mentah mentah menolak laporan saya,Padalah laporan itu bertujuan kami lakukan untuk membuktikan sebagai warga negara yang baik dan taat hokum.Yang menjalankan control sesial di tengah tengah masyarakat.

Namun sayangnya, keinginan baik kita untuk memberikan pembelajaran hokum kepada masyarakat mengenai perlakukan yang di lakukan oleh Syahrudin kepala desa Tj pranap kepada diri saya, sebab kecil besarnya perbuatan atau perlakukan yang kami anggap tidak menyeyangkan, apa lagi ada indikasi mengancam jiwa saya, maka saya memiliki wewenang untuk melaporkan kasus ini kepada pihak pelindung masyarakat yaitu polisi, namun secara mengejutkan dan menyepelekan laporan kita, setelah kita ceritakan kronologis maupun bukti berupa SMS, kanitreskrim polsek tebing tinggi, malah mengatakan ancaman ini tidak memenuhi unsure,

Alaaah, tidak usahlah di buat laporan, saya tau maksudnya permasalahan ini kenapa di laporkan ke polisi, sambil mengatakan yang tidak tidak kepada wartawan, udah, nanti kalau sudah menjurus kepada yang lebih serius, baru laporkan ke kami, kata IPTU Triono kanitreskrim polsek tebing tinggi sambil meninggalkan ruangan penyidik menuju ruangan kerjanya, di karenakan tidak di tanggapi, Zam Azhari yang merasa kesal langsung meninggalkan ruangan penyidik.

Menyikapi kinerja polisi,yang masih saja nyeleneh maupun tidak propesional dalam menjalankan kinerjanya,apa lagi di lakukan oleh seorang kanitreskrim, Jaafar Bahrum ketua forum komunikasi jurnalistik selatpanjang kabupaten bengkalis menyayangkan hal itu, kami sangat menyayangkan jika masih ada sikap aparat kepolisian yang seharusnya melindungi masyarakat, malah membiarkan masyarakatnya hidup dalam ancaman bahaya, apalagi pelakuknya adalah seorang kepala desa,untuk itu atas persoalan ini tidak bisa di biarkan, kami minta harus di tindak secara tegas, sebab jika hal ini di biarkan kami khawatir kenyamanan masyarakat tidak terjamin.

Lain halnya, jamaludin Kasino coordinator LSM solidaritas Indonesia bersatu wilayah kabupaten kepulauan meranti menambahkan,”Hari gini masih saja ada aparat hokum di daerah ini tidak memperdulikan laporan masyarakat, terkait pengaduan mereka yang merasa ternacam jiwanya, Sebab sepengetahuan saya setiap laporan yang di sampaikan oleh masyarakat, sebelum di putuskan layak atau tidak layak di tindak lanjuti, tentunya harus di lakukan penyelidikan terlebih dahulu, namun anehnya dan ada apa, laporan yang di lakukan oleh rekan kita terkait ancaman yang di terimanya, pihak polisi malah menolaknya, jangan jangan ini ada udang di balik batu, untuk itu kami tegaskan kepada kapolda riau agar menindak bawahanya yang tidak menjalankan fungsinya secara propesional, jadi wajar saja sampai saat ini masyarakat masih canggung jika harus berurusan kepada pihak aparat.

Lain hanya AKP Suratman kapolsek tebing tinggi ketika di komfirmasinya wartawan ini melalui selulernya, pihaknya belum mendapatkan informasi itu, Saya masih berada di luar kota selatpanjang,terkait adanya pengaduan masyarakat yang di tolak oleh pihak polisi, itu sah-sah saja, sebab bisa saja laporan itu tidak memenuhi unsure, sehingga kasusnya nanti jika kita limpahkan ke jaksa akan di kembalikan, hal inilah yang membuat kita kebingungan,Apalagi menindak lanjuti laporan kita harus mendapatkan bukti formula yang mendukung, bela kapolsek kepada bawahanya.




SELATPANJANG.Beroperasinya PT Sumatra Riang lestari(PT SRL) di pulau rangsang kecamatan rangsang kabupaten kepulauan meranti, Yang beralasan menjalankan izin HTI seluas 18 ribu hektar.Selain tidak memiliki kelengkanan dokumen dari berbagai pihak, Perusahaan perkebunan akasia itu sejak awal membuat masyarakat ersah.

Ir Burhanudin kepala dinas kehutanan dan perkebunan pemerintah kabupaten kepulauan meranti usai menghadiri acara pelantikan anggota panitia pemilihan kecamatan sekabupaten kepulauan meranti di gedung RSUD selatpanjang kepada wartawan ini mengatakan bahwa pihaknya telah menyurati atau telah membuat surat teguran yang di tujukan kepada pimpinan PT SRL yang menjalankan izin HTI di pulau rangsang.

“Setelah kita lakukan koordinasi dengan dinas kehutanan propinsi riau, Dalam menyikapi keberadaan perusahaan tanaman industri di pulau rangsang, Yaitu PT SRL yang semakin menginsentifkan kinerja mereka dalam membangun kanal, Sesuai keputusan bersama, Perusahaan itu telah banyak menyalahi wewenang, baik menyalahi wewenang perizinan yang harus di keluarkan oleh pemerintah propinsi riau, maupun menyalahi wewenang yang bersangkutan dengan pemerintah daerah kabupaten kepulauan meranti, Ujar Ir Burhanudin mantan kadishutbun pemkab natuna.

Pelanggaran wewenang yang di lakukan oleh perusahaan itu,khususnya wewenang pemerintah propinsi riau, menyangkut masalah perizinan pembuatan jalan poros, di mana perusahaan HTI itu yang berkewajiban membangun janan sendiri untuk operasi,bukan membangun kanal, seyogyanya harus mendapatkan izin pembangunan jalan dari dinas terkait di propinsi riau,Selain itu masih banyak sekali wewenang pemerintah propinsi riau yang sengaja mereka langgar.

Tambah Ir Buhanudin, Pria berkaca mata itu mengatakan, wewenang lain yang juga di kangkangi oleh PT SRL dalam menjalankan operasional dari tahun 2009 hingga tahun 2010 adalah mengenai pelanggaran batas-batas wilayah operasional perusahaan dengan batas wilayah perkebunan maupun lading serta pemukiman masyarakat, yang sampai saat ini pihak perusahaan belum menunjukan itikat baiknya dalam melakukan pemetaan wilayah mereka, sehingga akibat kebuasan perusahaan itu dalam menjalankan operasional, banyak merugikan masyarakat setempat.

Sebab ratusan masyarakat di sana saat ini mengeluh akibat areal ladang maupun perkebunan dan pemukiman mereka ci capolok oleh perusahaan itu, bahkan ada di antara asset pemerintah daerah maupun asset desa yang rusak akibat ulah mereka yang semena-mena, atas sikap mereka yang kurang memperdulikan kondisi sekitar, masyarakatlah yang di rugikan.

Selain menyalahi berbagi kerwenangan, perusahaan tanaman industri itu juga,Khususnya tahun 2010 ini dalam menjalankan operasional mereka tidak memiliki kelengkapan RKAT, hal ini di sebabkan oleh masih banyaknya persyaratan yang belum mereka penuhi baik di tingkat propinsi maupun di tingkat daerah ini, meskipun mereka telah membayar dana reboisasi (DR) kepemerintah pusat, namun bukan berarti mereka bebas melanggar kewenangan, sebab perusahaan itu seharusnya melengkapi perizinan sebelum mereka beroperasi.Sehingga atas dasar itu kami atas nama pemkab kepulauan meranti mendesak perusahaan itu agar menghentikan kegiatanya sebelum mereka memiliki RKAT, dan sebagai tindak lanjut kita telah melayangkan surat teguran kepada perusahaan itu, dan jika nantinya tidak mereka indahkan maka kita akan mengambil tindakan sesuai wewenang kita dalam hal itu, Gertaknya.

Sementara itu Falzan Surahman anggota DPRD kabupaten kepulauan meranti di tempat yang sama menambahkan, terkait masih banyaknya persoalan yang sampai saat ini belum di taati oleh perusahaan itu dalam menjalankan HTI di pulau rangsang, Kami minta kepada perusahaan itu agar segera menghentikan operasional mereka,di samping itu perusahaan akasia sejauh ini belum ada satupun yang memberikan nilai plus kepada masyarakat, jadi wajar saja kalau seluruh komponen masyarakat ngotot menolak.



Selain Kasus Gugatan Cerai
M Nur”Sengketa Harta Lagi Ngetren Di Pengadilan Agama Selatpanjang

SELATPANJANG.Selama tahun 2009,Panitera pengadilan agama selatpanjang mencatat ada 200 perkara dari berbagai latar belakang,Gugatan cera adalah satu di antara kasus yang sangat menonjol, sementara yang lagi ngtren ahir ahir ini perkara yang di tangani oleh pengadilanm adalah perkara gugatan harta warisan maupun gugatan harta bersama.

Hal ini di dampaikan oleh Drs Muhaammad Nur MH wakil ketua pengadilan agama selatpanjang ketika berbincang bincang dengan wartawan ini selasa (19/01) di ruang kerjanya yang berada di jalan yossudarso kelurahan selatpanjang kota,”Dalam setahun terahir, Tercatat 200 perkara yang masuk ke meja pengadilan agama selatpanjang, hal ini jumlahnya sama dengan tahun 2008 lalu.

Lanjut M Nur, Dari 200 perkara yang di tangani pengadilan agama selatpanjang tidak semuanya dapat di tuntaskan,Sebab ada serkisar 15 persen dari jumlah perkara yang masuk belum dapat di selesaikan, yang mana penyebabnya adalah kasus atau perkara itu baru masuk ke pengadilan agama menjelang ahir tahun, misalkan saja ada perkara yang masuk kepengadilan agama sekitar bulan oktober hingga desember, sehingga dengan singkatnya waktu,Di tambah proses perkara yang harus di lalui memerlukan waktu yang tidak singkat, maka perkara itu belum biasa di selesaikan.

Dari sekian banyak perkara yang masuk ke pengadilan agama selatpanjang selama tahun 2009 ini, Seperti tahun tahun sebelumnya,Perkara yang masuk di dominasi oleh perkara gugatan cerai, di karenakan oleh beberapa hal, dan umumnya masalah tanggung jawab yang tidak di penuhi maupun di sebabkan oleh perselingkuhan, Dan untuk kasus yang lagi ngetren ahir ahir ini di tangani oleh pengadialn agama adalah kasus gugatan harta warisan termasuk di dalamnya kasus gugatan harta bersama, setelah pasangan suami istri itu menjalani gugatan cerai.

Dan perlu di ketahui,Sejauh ini pengadilan agama selatpanjang yang menegerima pengaduan dari masyarakat dari berbagai latar belakang perkara, kita terlebih dahulu menyarankan kepada mereka melakukan mediasi, atau konsultasi,dari mediasi ini ternyata sedikit banyaknya memberikan dampak kearah yang lebih baik kepada mereka, bahkan sekitar 19 perkara yang berhasil kita selesaikan dengan cara mediasi seperti perkara perceraian maupun perkara gugatan harta, dapat mereka selesaikan dengan cara kekeluargaan, sementara perkara gugatan cerai mereka tarik dan mereka lebih memilih kembali lagi. Hal ini juga di lakukan ketika perkara itu di sidangkan, sebab majelis hakim sebelum menjalankan sidang dio wajibkan memberikan pengarahan atau mediasi kepada penggugat maupun tergugat.

Untuk kasus gugatan harta bersama,Seperti halnya kasus gugatan harta bersama antara Con Hasrul yang menggugat Eva Susanti mantan istrinya yang lampiran keputusanya sudah di lampirkan oleh majelis hakim pengadilan agama selatpanjang beberapa bulan yang lalu,”Dalam gugatan harta bersama, Wajib hukumnya harta yang selama ini mereka miliki harus di bagi dua, Jadi tidak ada alasan harta mereka itu di miliki oleh sebelah pihak,atau tidak ada alasan pembagian harta tidak seimbang atau berat sebelah, terkait belum di laksanakanya eksekusi putusan majelis hakim, dan kenyataanya harta mereka di pegang satu pihak, maka seluruh harta keduanya sebelum di bagi, maka tetap milik berdua, ujar M Nur.








INSTASI DAN APARAT TERKAIT TUTUP MATA
APMS DAN PANGKALAN JUAL MINYAK SUBSIDI KE PERUSAHAAN

SELATPANJANG.Aksi penjualan minyak tanah dan solar subsisi yang di lakukan oleh Agen penyalur minyak dan solar (APMS) maupun pemilik pangkalan di kota selatpanjang terindikasi ada main mata antara instasi dan aparat terkait dengan pengusaha, Pasalnya jeritan ibu-ibu rumah tangga maupun para bapak-bapak yang tidak lagi bisa mendapatkan minyak tanah maupun solar subsidi salam sekali tidak di tanggapi.
Mencuatnya kasus penjualan minyak tanah dan solar subsidi yang di lakukan oleh Agen penyalur minyak dan solar (APMS), yang di perparah oleh sikap pemilik pangkalan yang juga melakukan pelanggaran hokum dengan menjual minyak subsidi untuk masyarakat ke perusahaan penggorengan aspal yang berada di dusun gogog desa insit kecamatan tebing tinggi barat, terjadi sejak awal desember 2009 lalu hingga saat ini,

Dampak dari penjualan minyak tanah solar subsidi yang di lakukan oleh agen maupun pangkalan di selatpanjang, mengakibatkan seluruh pengecer atau pemilik kios tidak lagi mendapat jatah minyak solar dan minyak tanah subsidi baik dari agen/APMS dan pangkalan yang semestinya mereka terima untuk di jual ke konsumen, akibat penjualan minyak subsidi itu bukan saja pengecer di tingkat bawah yang kelabakan, namun ibu-ibu rumah tangga terpaksa harus menjerit, sebab kompor minyaknya sudah tidak bias di gunakan lagi untuk memasak, sementara jika giliran mati lampu rumah mereka khususnya bagi mengguna mesin ginset berbagan baker solar tidak dapat di nyalakan,sehingga banyak rumah-rumah warga ketika giliran mati listrik hanya menyalahan lilin.


------------------------------------

Kasus penjualan minyak solar subsidi yang di lakukan oleh APMS khusna kembali terjadi, tepatnya pada rabu (23/12) sekitar pukul 14.00 wib, di mana saar itu kapal tanpa nama yang biasa menyuplai minyak solar dan minyak tanah subsidi kerusahaan penggorengan aspal sandar di pantai sekitar beroperasinya perusahaan penggorengan aspal.

Kepada wartawan ini, rabu (23/12)salah seorang anak buak kapal bermuatan minyak solar subsidi dari APMS husna yang jumlah muatannya di taksir mencapai7000 liter, dan dirinya tidak mau menyebutkan jati dirinya mengatakan, kalau minyak solar ini di perkiranan mencapai 7000 liter, saya hanya di suruh pak martin orang keperrcayaan pak awan pemilik APMS khunsa,jadi saya pun tidak mengetahui minyak solar ini minyak subsdi atau bukan, jelas sumber anak buah kapal.

Lanjut sumber tersebut, minyak solar ini kalau tidak salah sudah yang kesekian kali kami angkut dari gudang APMS khusna yang berada di pinggiran pantai selat hitam untuk di bawa ke pinggiran pantai ini, selanjutnya kan bias di lihat, ada mobil berwarna kuning milik perusahaan kontraktor yang membawa minyak dari pantai ke gudang minyak perusahaan penggorengan aspal.

Sementara salah seorang berbata sipit berbadan besar memakai topi mereh yang sedang berada di atas truk memasukan pipa minyak ke tangki, untuk di bawa ke tangki penyimpanan perusahaan penggorengan aspal, meskipun berkali kali di komfirmasi minyak tersebut atas pesanan siapa, ia tidak mau memberi tau, hanya mengatakan minyak ini dari pak awan, minyak ini dari pak awan.berdasarkan pantauan wartawan ini di lapangan, aktifitas perusahaan penggorengan aspal yang berada didesa insit kecamatan tebing tinggi barat siang terlihat sedang beroperasi, pasalnya banyak pekerja yang menjalankan aktifitasnya, namun pintu utama perusahaan itu di gembok dari dalam, sehingga menyulitkan tamu yang akan masuk ke wolayah tersbeut, untung saja ada warga setmpat yang menyuruh wartawan ini masuk melewati celah yang berada di pinggi laut.

Jamaludin K.Koordinator LSM solidaritas Indonesia bersatun wilayah kepulauan meranti ketika di mintai tanggapanya terkait kelangkaan mintah tanah subsidi dan solat di kota selatpanjang dan sekitarnya dalam beberapa minggu terahir pihaknya tidak heran, “ kelangkaan seperti ini sering terjadi, meskipun masyarakat menjerit siapa yang peduli, sebab aksi penjulanan minyak tanah dan solar subsidi meskipin melanggar aturan terus saja terjadi, dan tidak ada yang di hokum, sebab kami menduga kegiatan mereka telah di koordinasikan oleh pengusaha sekelas pemilik APMS pangkalan dengan aparat dan instasi terkait,

Jadi kami mendesak kepad aseluruh komponen masyarakat maupun instasi terkait khususnya kepada pertamina pecan baru agar mencabut perizinan pangkalan maupun APMS yang menyalah gunanan minyak subsidi dengan menjual ke perusahaan, salah satunya menjual ke perusahaan pengelolaan aspal untuk mengerjakan proyek jalan hotmik di jalan utama perumbi,sebab persoalan kelangkaan bahan baker di daerah ini selalu di sebabkan oleh ulah ulah mereka itu di samping sikap aparat dan isntasi terkait yang tidak bertanggung jawab melakukan pembiaran.


Kelangkaan Mita/Solar Subsidi Makin Parah
Kadisperindag Ancam Tindak Tegas Pelaku Penyalahgunaan Minyak Subsidi

SELATPANJANG.Tidak adanya upaya nyata dari instasi terkait dalam mengawasi pendistribusian bahan bakar subsidi ke konsumen.Yang di perparah oleh sikap aparat dan instasi terkait yang cuek dan tutup mata terhadap penyalah gunaan bahan bakar subsidi,yang di lakukan oleh sebagian besar pemilik Agen penyalur minyak dan solar APMS dan pemilik pangkalan.Membuat kelangkaan bahan bakar minyak tanah dan solar subsidi di kota Selatpanjang dalam tiga minggu terahir ini semakin parah.


.Ini sudah yang ke lima kalinya, saya pribadi bersama masyarakat desa insit memergoki kapal motor tanpa nama milik salah satu APMS yang ada di Selatpanjang sedang sandar di pantai selathitam yang kedapatan tangan sedang membongkar drum berisi minyak solar dan minyak tanah subsidi untuk di jual ke perusahaan atau insdustri penggorengan aspal yang letaknya tidak jauh dari pantai dusun gogok desa insit kecamatan tebing tinggi, kabupaten kepulauan meranti. Ujar Jamaludin Kasino ketua LSM Solidaritas Indonesia Bersatu koordinator wilayah kabupaten kepulauan meranti.

Menurut Jamaludin, Yang juga sebagai wakil ketua ikatan masyarakat jawa riau Selatpanjang dan sekitarnya,”Berdasarkan keterangan yang kami peroleh baik dari buruh bongkar, dan buruh kapal bahan bakar minyak tanah dan solar subsidi,Terutama keterangan para anah buah kapal, Maupun keterangan buruh motor gerobak pengangkut minyak yang kami komfirmasi langsung di saat mereka membongkat muatannya, Menyebutkan minyak tersebut berasal dari agen penyalur minyak dan solar(APMS) di kota Selatpanjang,di antara APMS itu adalah APMS Khusna dan APMS Zulkarnain,APMS Febri, di tambah pangkalan minyak depan trio hotel yang berada di jalan masjid kota Selatpanjang.maupun agen agen yang berada di daerah pulau merbau kecamatan tebing tinggi barat, dan rangsang barat.

Sejauh ini, dari data yang kami himpun di lapangan, dari lima kali pembongkaran minyak subsidi baik solar maupun minyak tanah yang di salah gunakan oleh pemilik APMS maupun pemilik pangkalan, dengan sengaja menjual minyaknya ke perusahaan atau industri, jumlahnya di perkirakan mencapai belasan ribu liter, bahkan jumlah ini akan terus bertambah seiring industri penggorengan aspal itu terus menjalankan aktifitasnya yang di perkirakan akan berahir pada pertengahan jaunuari 2010 nanti, Sehingga kami mengkhawatirkan jika kondisi ini terus di biarkan, dan tidak ada instasi terkaik yang melakukan tindakan kepada mereka penyalah gunaan minyak subsidi,Di khawatirkan akan menimbulkan reaksi keras dari masyarakat,

Di samping itu, Perlu di tegaskan kepada semua pihak, khususnya bagi pihak-pihak terkait agar menjalankan fungsinya sebagai mana mestinya, sebab persoalan seperti ini sudah menjadi langanan yang selalu terjadi di daerah ini setiap tahunya, dan perlu di ingatkan kembali, salah satu di antara tujuan pemekaran daerah ini menjadi kabupaten kepualuan meranti, adalah untuk memperbaiki kinerja seluruh instasi dalam melayani masyarakat, jadi di himbau kepada pejabat pihak terkait agar menjalankan fungsinya dengan semestinya. Sebab masyarakat sangat berharap persoalan yang selama ini terjadi setidaknya dapat di minimalisir dengan adanya terbentuknya daerah kabupaten kepulauan meranti.

Lain halnya Zulkarnain kepala dinas perindustrian dan perdagangan dan koperasi pemerintah kabupaten kepulauan meranti selasa siang( 22/12) melalui pesan singkatnya kepada wartawan ini ketika di komfirmasi terkait kelangkaan minyak tanah dan solar subsidi di kota Selatpanjang yang semakin parah pihaknya mengatakan,”Minyak tanah solar dan bahan bakar subsidi lainya tidak boleh di di gunakan oleh kalangan industri,karena yang mendapatkan minyak subsidi adalah masyarakat banyak, Sementara bagi mereka khususnya perusahaan/industri usaha, pemerintah telah menyediakan bahan bakar non subsidi untuk operasional mereka,jadi bagi APMS/Agen serta kalangan usaha industri/perusahaan yang kedapatan melanggar ketentuan, akan di berikan sangsi tegas.ancamnya.

Gara-Gara Mesin Robin Di Jilat Api
Tangki Perusahaan Penimbun Mita/Solar Subsidi Nyaris Terbakar
SELATPANJANG.Insiden terbakarnya mesin robin yang nyaris menghanguskan tangki penimbunan bahan bakar subsidi khususnya minyak tanah dan solar milik perusahaan penggorengan aspal yang berada di di pinggiran pantai selat hitam dusun gogok desa insit kecamatan tebing tinggi barat, terjadi sekitar pukul 11.40 wib pada hari senin (21/12)

Berdasarkan pantauan wartawan ini di lapangan, Insiden kebakaran mesin robin menyedot minyak milik perusahaan yang nyaris menghanguskkan satu buah truk pengangkut minyak tanah dan tangki penyimpanan bahan bakar minyak tanah milik perusahaan penggorengan aspal, berawal dari adanya laporan masyarakat setempat lewat telepon genggam yang di terima wartawan ini,sekiat pukul 10.00 Wib

Dalam percakapanya lewat telepon sumber yang enggan menyebutkan nyamanya itu mengatakan jika ada kapal tanpa merek milik salah satu APMS ternama di kota Selatpanjang sedang sandar di pantai selat hitam tepatnya di dusun gogok desa insit kec tebing tinggi barat, “Bang segera datang ke pantai gogot, sekarang juga, di sana ada kapal tanpa merek milik APMS Khusna sandar,kapal itu memuat minyak tanah untuk perusahaan penggorengan aspal, jangan lambat ya, nanti keburu siap mereka membongkar muatanya. Sambil lekas menutup selulernya itu.

Mendapatkan informasi dari warga, yang menyebutkan adanya kapal yang akan memuat bahan bakar subsidi, wartawan ini langsung tancap gas menggunakan speda motor bersama iwan (38thn) warga desa alahair menuju ke tempat yang di sebutkan itu,Ternyata benar di sana ada sebuah kapal milik APMS sedang sandar usai membongkat muatanya, untuk mengetahui lebih lanjut kebenaran informasi itu,wartawan ini langsung mengkomfirmasikan kepada salah seorang anak buah kapal yang sedang mengikat tali kapal untuk sandar, Memang benar kami baru saja menurunkan minyak tanah subsidi sekitar 1250 liter dari APMS khusna, kami di suruh martin pengurus APMS mengantar minyak tanah ini,martin itu orang yang di percaya pak awan pemilik APMS, dan saat ini minyak tersebut sudah di angkut ke tempat penggorengan aspal dengan menggunakan truk berwarna kungin, jelas sumber yang namanya enggan di sebutkan.

Mendapatkan petunjuk dari anak buah kapal pengangkut minyak tanah subsidi, wartawan ini bergegas pergi menuju tempat operasional perusahaan industri penggilingan aspal, ternyata benar, di sana ada dua orang yang sedang mengawasi mesin robin penyedot minyak dari tangki truk berwarna kuning untuk di pindahkan ke tangki milik perusahaan penggorengan aspal.setelah wartawan ini berupaya mengambil gambar, kedua pekerja itu terlihat santai dan hanya menghindar dari kepretan kamera, dan satupun di antara keduanya tidak mau memberikan komfirmasi.

Sekitar 10 wartawan ini mengamati aktifitas pemindahan minyak tanah subsidi dari APMS khusna milik awan, tiba tiba mesin robin yang terus mengaung itu mengeluarkan kepulan asap putih yang di iringi kobaran api, sontak saja kedua pekerja yang sedang duduk di atas tangki truk bermuatan minyak tanah itu langsung melompat ke tanah. Sambil menarik selang yang mengarah ke tangki perusahaan maupun ke tangki mobil, selanjutnya di karenakan api semakin membesar, satu di antara pekerja langsung menarik mesin robin yang di jilati api ke arah genangan air yang berada di sekitar mereka,”Untung saja api cepat padam, karena bahan bakarnya minyak tanah, coba saja kalau bahan bakarnya bensin,yang pasti bukan saja tangki minyak dan mobil truk yang terbakar dan meledak, mungkin saja bangunan di sekitar turut terbakar ketus iwan.

Sementara itu Awan maupun martin yang di sebut-sebut pemilik APMS HUSNA hingga berita ini di turunkan belum bisa di komfirmasi, Pasalnya sejak tiga minggu terahir, aksinya selalu di ketahui warga dan di beritakan di beberapa media, awan selalu menghindar dari pantauan wartawan, sehingga kondisi ini membuat wartawan merasa kesulitan mendapatkan informasi untuk di sampaikan kepada amsyarakat,

Lain halnya Dasril salah seorang penanggung jawab lapangan pada perusahaan penggorengan aspal itu kepada wartawan ini mengatakan, memang minyak di sini baik solar maupun minyak tanah pada umumnya di peroleh dari pak awat,pak martin dan pak awan, kalai masalah minyak itu minyak subsidi atau minyak industri saya sama sekali tidak tau, sebab saya di percaya perusahaan untuk mengakomodir operasional perusahaan,sambil mengelak menyebutkan nama perusahaan itu maupun pemiliknya.

Buat Proposal Baru Di Bayar Penuh
Kades Kepau Baru Di Duga Sunnat Dana Operasional Seluruh RT/RW

SELATPANJANG.Keberadaan perangkat desa di tingkat RT/RW bertujuan untuk membantu kelancaran roda pemerintahan desa dalam melayani masyarakat di desa, Untuk itu pemerintah kabupaten bengkalis melalui dana operasional desa anggaran tahun 2009, Memberikan dana opertasional kepada RT/RW sebesar 200 ribu rupiah,Kalu di genapkan satu tahun berjumlah 2.4 juta rupiah,Celakanya meskipun dana itu sudah sangat minim, ternyata ada saja perangkat desa yang melirik untuk mencicipi hal orang lain,Hal ini terjadi di desa kepau baru,Di mana pihak desa baru hanya memberi 500 ribu kepada setiap RT/RW,Alasanya jika para RT/RW ingin di bayar penuh, Maka mereka harus membuat proposal.

Seperti yang di ceritakan oleh Ai ketua RT di dusun tiga kampung baru desa kepau baru kepada sejumlah wartawan baru-baru ini di Selatpanjang, Sampai saat ini kami para RT/RW yang ada di desa kepau baru, bingung di buat pemerintah desa, Pasalnya menurut informasi dari RT/RW yang ada di desa lain,Melalui dana alokasi desa (ADD) tahun 2009, di anggarkan biaya operasional RT/RW sebesar 200 ribu perbulan, Jadi kalau di kumpul-kumpul pertahun masing masing RT/RW memperoleh 2,4 Juta rupiah.

Lanjut Ai warga suku akit desa kepau baru itu, Berbeda halnya kebijakan yang di terapkan oleh desa kepau baru, di mana kami jika ingin mengambil penuh dana operasional perangkat RT/RW penuh satu tahun yang jumlahnya mencapai 2,4 juta rupiah,kami di haruskan membuat proposal oleh kepala desa kepau baru yang bernama suparmin.Karenan tidak mengetahui proposal itu tujuanya untuk apa, kami para perangkat desa pun lebih baik diam saja, sebab tidak ada petunjuknya.

Untuk itu, kami berharap agar persoalan ini segera di carikan solusi oleh pemerintah desa kepau baru, maupun melalui kasi Pemerintahan desa (PMD) kecamatan kecamatan tebing tinggi,Sebab meskipun jumlahnya hanya 200 ribu, dan di pastikan nilainya tidak mencukupi untuk biaya operasional sehari-hari, kami berharap agar uang operasional para RT/RW yang belum di serahkan secara penuh sekiranya segera di serahkan, kalau memang kami di wajibkan membuat proposal, seperti apa yang di sebutkan oleh kepala desa kepada kami, untuk apa proposal itu, dan di kemanakan, apalah memang demikian aturanya,

Izam(47thn) warga selatpanjang timur yang mengaku akrab dengan suparmin pihaknya tidak merasa heran dengan kejadian itu,”Saya tidak heran atas persoalan yang di rasakan oleh para RT/RW di desa kepau baru di massa kepemimpinan suparmin,Dan bisa di katakana selama kepemimpinannya, desa tersebut mengalami kemunduran yang sangat drastic, parahnya di massa kepemimpian dia, pemerintah bengkalis maupun propinsi riau banyak sekali mendanai pembangunan fisik maupun non fisik, belum lagi bantuan langsung, namun di karenakan kepala desanya tidak memiliki komitmen membangun, maka apapun bentuk pembangunan di pastikan hasilnya berantakan, apalagi system kepemimpinanya yang agak suka-suka hati dia.

Mengenai adanya indikasi penyunatan dana operasional para RT/RW, saya sangat yakin itu secungkil kebijakanya yang nyeleneh yang sangat merugikan masyarakat, dan negara, sebab jika saja di audit, penggunaan dana alokasi desa maupun dana operasional desa penggunaanya berantakan, misalkan saja tahun 2008 lalu, di kemanakan dana MTQ tingkat desa, dana kesenian, dana olahraga maupun dana pembangunan insfratruktur, belum lagi tahun 2009 ini, apa yang di kerjakan di desa itu, tapi kenyataanya apa, kondisi seperti ini malah di jadikan lahan mesum oleh pihak-pihak berwenang guna mencari keuntungan pribadi,

Sementara itu suparmin kepala desa kepau baru, yang selalu ganti-ganti nomor seluler, ketika di hubungi ke tujuh nomor seluler yang pernah ia pakai, tidak satupun berfungsi, yang ada hanya suara operator seluler agar meninggalkan pesan,




,





Merasa Di Anak Tirikan
70-An KK Warga Dusun Semulut Minta Perhatian Pemerintah

Selatpanjang.Sebanyak 70-an lebih kepala keluarga yang tinggal di susun semulut desa bangles barat kecamatan tebing tinggi, Berharap kepada pemerintah memperhatikan nasih mereka,yang selama ini keberadaanya di anggap seperti anak tiri oleh pemerintah desa bangles barat,pasalnya di daerah itu sangat minim sekali mendapatkan alokasi pembangunan desa.

Sebanyak 6 warga, mewakili 70 an kepala keluarga yang tinggal di dusun semulut desa bangles barat kecamatan tebing tinggi, minggu lalu mendatangi kantor camat tebing tinggi yang berada di jalan rumbia kota selatpanjang, dengan maksut dan tujuan agar pemerintah kecamatan tebing tinggi setidaknya menegur kepala desa mereka, yang terkesan menganak tirikan mereka, terkait alokasi pembangunan dana desa.

“kedatangan kami ke sini, Mewakili 70 lebih kepala keluarga yang mendiami dusun semulut desa bangles barat,.guna meminta pemerintah kecamatan tebing tinggi, maupun pemerintah kabupaten kepulauan meranti, agar menegur kepala desa banglas barat, yang selama ini terkesan menganak tirikan kami masyarakat semulut terkait pelaksanaan pembangunan dana desa.Ujar Jais salah seorang nara sumber menjelaskan kepada wartawan.

Meskipun setiap tahun pemerintah menganggarkan dana operasional dan dana pembangunan di berbagai bidang, khususnya kami masyarakat dusun semulut, tidak pernah kecipratan, jadi selama ini hanya ada satu pengerjaan sumur bor di dusun semulut yang bangun oleh pemrintah desa banglas barat, namun sumur bor yang di kerjakan oleh pemerintah desa itu, hanya cerita saja, sebab sampai saat ini sumur bor tersebut tidak bisa di pergunakan masyarakat.

Lebih dari itu, dusun semulut yang kami tinggali, secara geografis memang berbatasan langsung dengan desa lukun, sebab dusun semulut meskipun berada di wilayah des abanglas barat, keberadaanya terpisah oleh sungai suir, sehingga persoalan ini menjadi tambah runyamnya hubungan pemerintah desa dengan masyarakat semulut, apalagi jika kita akan melakukan pengurusan surat menyurat, di pastikan akan memakan waktu yang sangat lama, sebab selain tidak ada penyeberangan, hak kami juga kurang di perhatikan,

Untuk itu, kedatangan kami bersama, agar sekiranya daerah semulut itu di kedepanya lebih di perhatikan, sebab masyarakat di sini yang hanya mengandalkan mencari teki, dan menangkap ikan, di pastikan tidak akan mengalami peningkatan perekonimianya,, atau ada opsi lain bagai mana dusun semulut yang di hubi oleh ratusan warga di bentuk pemerintahan desa sendiri, harapnya.

Sementara itu, Azhari warga banglas sangat setuju jika dusun semulut di jadikan desa sendiri, sebab masyarakat di daerah itu, sejauh ini masih jauh dari ketertinggalan, selain itu, masyarakat juga akan di permudah oleh pendeknya rentan pemerintahan desa, jadi tak perlu menyeberang lagi kalau mengurus surat menyurat, jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar