Rabu, 24 Februari 2010

25 Anggota DPRD Meranti Dilantik

SELATPANJANG-Rabu (24/2) adalah hari penuh sejarah bagi 25 anggota DPRD dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti. Karena hari itu, sebanyak 25 anggota DPRD Kep Meranti priode 2009-2014 dilantik sebagai wakil rakyat yang perdana setelah daerah ini resmi menjadi kabupaten sendiri,Di karenakan memisahkan diri dari kabupaten induk bengkalis pada 19 Desember 2008 lalu.
Pelantikan dan pengangkatan sumpah 25 anggota DPRD Kep Meranti ini dilakukan dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kep Meranti, bertempat di Balai Sidang DPRD Kep Meranti. Pelantikan dilakukan Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Bengkalis Sumpeno SH MH.yang Disaksikan Gubernur Riau diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Riau Drs Wan Syamsir Yus, Ketua DPRD Riau Johar Firdaus, Bupati Kep Meranti Drs Syamsuar MSi. dan sejumlah pejabat serta muspida Kabupaten Kep Meranti.

Hafizoh SAg dari Partai Golkar, dipercaya menjadi pejabat sementara Ketua DPRD Kep Meranti, bersama wakil ketua Taufiqurrahman dari Partai Gerindra. Komposisi keanggotaan DPRD Meranti sendiri, terdiri atas Golkar, Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) masing-masing memiliki 3 kursi. Selebihnya masing-masing 2 kursi ditempati Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sisanya Partai Bulan Bintan (PBB) dan PPRN memiliki wakil 1 kursi.

Saat menyampaikan pidato perdana dalam sidang istimewa, Hafizoh sempat meneteskan air mata membayangkan masih tingginya angka kemiskinan di Meranti sekaligus mengenang besarnya jasa pejuang pembentukan kabupaten Meranti.
Memang, sesuai penuturan Plt Bupati Kep Meranti Drs Syamsuar MSi dalam sambutannya saat paripurna istimewa, kondisi Kep Meranti saat ini cukup memprihatinkan. Karena tingginya tingkat kemiskinan penduduk yang mencapai 34,85 persen dari total jumlah penduduk Meranti 266 ribu jiwa. Angka ini bahkan berada cukup jauh dari rata-rata tingkat kemiskinan di Riau hanya 23 persen.

''Tingginya tingkat kemiskinan di Meranti ini menjadi salah satu tantangan berat bagi pelaksanaan pembangunan di MEranti. Di samping rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia, keterbatasan infrastruktur, isu lingkungan dan lainnya. Ini nantinya juga menjadi pekerjaan berat bagi DPRD Meranti selaku mitra dari pemerintah daerah,'' kata Syamsuar.

Terkait pelantikan DPRD, Syamsuar berharap agar 25 anggota dewan tersebut mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik mungkin demi mewujudkan tujuan dari pemekaran, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Meranti.
Hal senada juga disampaikan Sekdaprov Riau Wan Syamsir Yus.
''Anggota terpilih adalah orang pilihan yang mendapat amanah dan kepercayaan penuh dari masyarakat Meranti. Amanah ini harus dipertanggungjawabkan tak hanya dihadapan masyarakat, tapi juga Tuhan,'' ingat Wan Syamsir Yus. Dia juga mengingatkan agar DPRD terpilih bersatu menggesa pembangunan Meranti, sehingga bisa sejajar dengan 11 kabupaten lain di Riau.

Usai dilantik, DPRD Meranti ini memiliki agenda yang cukup padat. ''Sudah ada sejumlah Ranperda yang telah disusun perlu pembahasan dan pengesahan dari DPRD,'' ungkap Syamsuar.


Sekdaprov: Gaji PNS Meranti Telat Hal Biasa

*Tiga Bulan Rp18 M, Dibayar Pekan Depan

SELATPANJANG-Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Drs Wan Syamsir Yus menyebutkan, keterlambatan pembayaran gaji bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah pemekaran termasuk Kepulauan Meranti merupakan hal biasa. Sebab hal serupa juga pernah dialami oleh kabupaten pemekaran lainnya di Riau, bahkan hingga 4 bulan.

''Pegawai di Meranti tak perlu resah. Sebab ini bukan pengalaman pertama terjadi di Riau. Umumnya daerah pemekaran di Riau pernah mengalami hal serupa, bahkan lebih parah,'' ungkap Wan Syamsir Yus, dalam sambutannya saat pelantikan dan pengambilan sumpah 25 anggota DPRD Kep Meranti, di Balai Sidang DPRD Meranti, Rabu (24/2).

Mantan Plt Bupati Rokan Hilir dan Kota Dumai ini menceritakan, saat dirinya menjabat sebagai Plt Bupati Rohil, juga pernah menemukan hal serupa. ''Di Rohil itu kondisinya lebih parah, gaji terlambat tiga bulan lebih. Bahkan infrasturktur perkantoran belum ada, jadi saya bersama pejabat daerah lainnya terpaksa tinggal serumah dan membeli beras 100 kg untuk di makan bersama-sama. Jadi kondisinya lebih prihatin dari apa yang dialami pejabat dan pegawai di Meranti saat ini,'' ungkap Wan Syamsir Yus.

Pengalaman tak kalah parahnya juga pernah dialaminya saat memimpin Kota Dumai. Waktu itu kata Wan Syamsir Yus, pihaknya pernah meminjam dana ke PT Pelindo yang beroperasi di Dumai untuk membayar gaji pegawai termasuk anggota DPRD yang menunggak selama 4 bulan. ''Asalkan pejabat, DPRD dan masyarakat Meranti bersatu padu membangun Meranti, saya yakin kabupaten ini tak akan lama lagi bisa sejajar dan mengejar ketertinggalannya dengan kabupaten lain di Riau,'' kata Wan Syamsir Yus lagi.

Dikatakan pula, bila dana APBD Meranti belum bisa dicairkan untuk membayar gaji pegawai ini, bisa meminjam dari Pemprov Riau. Hanya saja, menurut Kepala Bagian Keuangan Setdakab Meranti Drs Masrul Kasmy MSi, dana untuk pembayaran gaji pegawai tersebut sudah ditransfer oleh Departemen Keuangan ke Rekening Pemkab Meranti sebesar Rp18 Miliar, Rabu (24/2). Dana untuk membayar gaji 2.556 pegawai di Meranti selama tiga bulan termasuk Maret mendatang. ''Dana sudah ditransfer tadi. Namun setelah saya cek tadi dana belum mencukupi di bank Selatpanjang, jadi terpaksa menunggu transfer dari bank di Batam. Mudah-mudahan pekan depan gaji pegawai termasuk guru sudah bisa dibayarkan. Saat ini kami menggesakan proses pencairan termasuk menyiapkan amprah dan administrasi lainnya,'' kata Masrul.

Sebelumnya Plt Bupati Kepulauan Meranti Drs Syamsuar MM juga mengaku cukup gundah menanti pencairan dana dari Depkeu tersebut. Sebab menurut dia, APBD Meranti sudah disahkan dan sudah dievaluasi oleh Pemprov Riau. ''Saya cukup memahami kerisauan dan kegelisahan dari pegawai di Meranti ini karena keterlambatan menerima gaji. Tapi kami tentunya tak tinggal diam dan terus mengupayakan agar gaji pegawai ini bisa segera dibayarkan,'' ungkap Syamsuar. Dirinya kata Syamsuar, juga menuggaskan Kabag Keuangan Masrul Kasmy untuk terus mengejar bola ke Menkeu agar segera mencairkan dana untuk Kep Meranti, minimal tahap awal untuk pembayaran gaji pegawai.

Musran LPTQ Tebing Tinggi
H Karim HZ Terpilih Jadi Ketua


SELATPANJANG – Lembaga Peningkatan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Tebing Tinggi kembali membentuk kepengurusan baru periode 2010 -2012, Acara tersebut di taja Selasa (23/2) kemarin di Kantor Camat Tebing Tinggi Jalan Dorak Selatpanjang.

Pemilihan dari tujuh kandidat Ketua yang bersaing ketat pada saat musyawarah ranting LPTQ itu, ditempuh melalui cara pemilihan Voting. Dari hasil voting tersebut, perolehan suara terbanyak diraih oleh H Karim HZ SH sebesar 15 suara dari 31 suara yang ada,

Selain dihadiri kepengurusan LPTQ periode lama, Musran juga dihadiri oleh kalangan Muspika Tebing Tinggi, seperti Camat Tebing Tinggi, Azmi Ibrahim SIp, Kapolsek Tebing Tinggi AKP Suratman, selain itu tokoh ulama dan pemuka masyarakat serta pemuda di kecamatan tebing tinggi.

Pantauan wartawan ini, Dari hasil voting tersebut, diperoleh suara terbanyak atas nama H Karim HZ SH, yakni dengan jumlah 15 suara dari 31 suara yang ada. H Karim unggul dari enam kandidat lainnya, yakni Sukiyat MAg, HM Soheh SPdi, M Kozen MA, Hamdani SPdi, Kamusin SH dan Hj Khairiyah,

Camat Tebing Tinggi, Azmi Ibrahim SIp dalam kata sambutannya di tengah tengah anggota kepengurusan LPTQ Kecamatan Tebing Tinggi itu mengatakan, dirinya sangat menyambut baik pergantian kepengurusan baru itu untuk dilakukannya penyegaran dalam kepengurusan,

“Saya sangat menyambut baik atas pergantian kepengurusan LPTQ yang baru ini, maka di harapkan pula dapat lebih meningkatkan kualitas yang baru, baik dalam segi motivasi anggota dari susunan anggota yang tepat sasaran dan juga mempunyai program program baru yang akan lebih menunjang keberhasilan dari visi dan misi LPTQ tersebut,” ujarnya.

Dilanjutkannya, kehadiran LPTQ sangat memberikan kontribusi yang baik selama ini, selain LPTQ telah ikut membentuk calon calon tilawah yang handal dan ikut menyebarkan syiar islam, yakni pelafasan seni Al-Quran ke masyarakat, LPTQ diharapkan terus berbenah diri, guna memberikan kinerja yang lebih maksimal lagi dimasa yang akan datang,

Sementara itu Ketua LPTQ terpilih periode 2010-2012, H Karim HZ SH mengatakan, dengan amanat dan kepercayaan yang diberikan kepadanya selaku Ketua LPTQ, dirinya akan berusaha menjalankan amanat tersebut dengan sebaik mungkin, “Kita akan memfungsikan tugas seksi seksi kepengurusan yang baru, setelah itu kita juga akan sesegera mungkin mempersiapkan MTQ tingkat Kecamatan Tebing Tinggi yang Insya Allah dilaksanakan dalam 2 bulan mendatang,” ungkapnya.


*Pejabat Kandidat Pemilu Kada
Awal Maret Wajib Mundur dari Jabatan

SELATPANJANG - Salah satu syarat bagi Pejabat PNS dalam pencalonan pada pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pemilukada) mendatang, yakni wajib mundur dari jabatan negara yang disandangnya. Itu harus sudah dilakukan awal Maret ini.

Demikian dikatakan sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti, Jenri A Ginting di ruang kerjanya, Selasa (23/02) kemarin. Jika hal itu tak dilakukan, maka calon tersebut dianggap tidak memenuhi syarat, yang berarti pencalonannya akan gagal.

''Ada dua jabatan, yakni jabatan politis dan jabatan negara. Perihal pencalonan ini, yang menyandang jabatan negara wajib mundur dari jabatannya. Jika tidak, tak bisa mencalonkan diri,'' ungkap jenri.

Ketentuan itu, Lanjut jenri lagi, sesuai dengan Peraturan KPU No 68 Tahun 2009 Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilukada. ''Pokoknya harus mundur dengan melampirkan surat persetujuan mundur dari atasannya di instansi terkait,'' tegasnya lagi.

Saat ini tambah Ketua KPU Kepulauan Meranti, pihaknya tengah mempersiapkan hal-hal terkait pencalonan. Sesuai jadwal yang ditentukan dari semula, pendaftaran bakal calon yang ikut meramaikan pesta demokrasi Juni mendatang itu, dibuka mulai 5 Maret 2010 mendatang. Untuk itu dimintanya, para kandidat harus sudah mempersiapkan syarat-syarat dalam pencalonan.

Untuk para calon yang akan ikut dalam Pemilukada nanti, Agus Suliadi mengatakan, bahwa mereka adalah orang-orang yang berpotensi, serta banyak pengalaman dalam birokrasi serta politik.

''Calon-calon kita orang yang memiliki potensi. Siapa pun yang bakal terpilih, kita optimis mereka akan membawa Kepulauan Meranti menjadi maju. Masalahnya, apakah saat ini mereka sudah diusung partai atau tidak,'' tutupnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar