Sabtu, 17 April 2010

PANITIA LELANG LOGISTIK SEGERA UMUMKAN PEMENANG LELANG.KPU YAKINKAN TIDAK ADA ANGGOTANYA YANG BERMAIN

*Menjelang Di Umumkanya Pemenang Tender Pengadaan Logistik
Pemilukada
Sujono : Anggota KPU Tidak Ikut Campur
SELATPANJANG – Proses lelang pengadaan logistik Pemilukada di KPU Kabupaten Kepulauan Meranti, sepenuhnya ditangani oleh panitia khusus yang berkoordinasi dengan Sekretariat KPU. Sementara anggota KPU sama sekali tidak terlibat dalam proses lelang itu, bahkan justru ikut mengawasinya.



Hal tersebut ditegaskan Anggota KPU Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Sujono, Kamis (15/4) malam kemarin di Selatpanjang. Dikatakannya, fungsi tugas anggota KPU itu tidak termasuk dalam pelaksana proses tender atau lelang pengadaan logistik. Meskipun ada anggota KPU yang membidangi kelompok kerja logistik, namun perannya hanya sebagai pengawas bagi tersedianya logistik pemilukada itu,



“Anggota KPU tidak ikut campur dalam proses pelelangan itu. Justru ikut mengawasi. Sedangkan yang punya kerja adalah panitia khusus yang berkoordinasi pada sekretariat KPU,” ujarnya.



Sujono menampik adanya peran anggota KPU dalam pelaksanaan proses lelang logistik pemilukada itu, bahkan dirinya mengaku tidak tahu persis tentang tahapan lelang logistik yang saat ini sedang berlangsung pada panitia yang berkoordinasi dengan sekretariat KPU,



“Tahapan lelangnya saja saya tidak hafal, apalagi terlibat dalam prosesnya, karena memang anggota KPU tidak bekerja dalam proses itu,” sebutnya.



Sujono mengatakan, pihaknya menyadari bahwa pemilukada pertama di Kabupaten Kepulauan Meranti ini, merupakan barometer bagi keberhasilan pemilu dan pembangunan daerah di masa yang akan datang,



“Pemilukada ini adalah moment awal sebagai penguji kinerja anggota KPU, bahkan bisa sebagai pembuktian untuk memberikan peran yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” kata Sujono.

Kerugian Ditaksir Rp 16 Juta
Polisi Masih Selidiki Pembobol Rumah Ketua BP2KM
SELATPANJANG – Syaiful Ikram (38) sangat terkejut, sesaat setelah usai menunaikan shalat subuh, Selasa (13/4) dini hari, dirinya mendapati pintu belakang rumahnya dalam keadaan terbuka. Beberapa menit kemudian ia baru sadar telah menjadi korban pencurian.



Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Suratman yang dikonfirmasi , Selasa (13/4) pagi membenarkan kejadian itu, Dikatakan Kapolsek, pelapor baru sadar menjadi korban pencurian setelah menunaikan shalat subuh, saat itu korban mendapati pintu belakang rumahnya dalam keadaan terbuka,



“Kita sudah terima laporan korban, dengan surat No. Pol : LP/K/32/IV/2010/RIAU/RES BKS/SEK T.TINGGI, Tanggal 13 April 2010. Pelapor baru sadar menjadi korban pencurian setelah mendapati pintu belakang rumahnya dalam keadaan terbuka, usai shalat subuh,” ungkap Kapolsek.



Setelah mendapati pintu belakang rumahnya dalam keadaan terbuka, Guru SMA Negeri 2 Selatpanjang yang juga mantan Ketua Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti (BP2KM) wilayah meranti itu , langsung menyadari telah kehilangan sejumlah barang dan surat berharga di rumah miliknya, yang terletak dijalan simpati RT03 RW03 Desa Alah Air Kecamatan Tebing Tinggi.



Dikatakan Kapolsek, Barang-barang yang menurut korban telah hilang itu antara lain, 1 unit laptop merk acer, 1 unit handphone merk nokia type N-90, 1 unit handphone blackberry blod, 1 unit handphone blackberry buatan china, 1 unit handphone nokia type 8290, uang sebesar Rp 2 Juta, SIM, NPWP dan dua buah tas kuit.



“Kita sudah lakukan olah TKP. Kerugian korban ditaksir berjumlah Rp 16 juta. Saat ini, terhadap kasus pencurian itu masih kami lakukan penyelidikan di lapangan,” ujar Kapolsek.

LSM LIRA Himbau Warga Tidak Pilih Balon Penjilat Perusahaan HTI/HTR
Kepulauan Meranti – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga swadaya Masyara Lumbung Informasi Rakyat(DPD LSM-LIRA) wilayah kabupaten Kepulauan Meranti.Menghimbau seluruh warga.Khususnya bagi yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Teta(DPT).Agar berbondong-bondong mensukse skan pemilukada yang pertama kali di gelar oleh masyarakat kepulauan Meranti.Namun perlu di tegaskan jangan ada di antara warga yang memilih pasangan balonbup yang mendukung perusahaan pengelola HTI/HTR serta perizinan pemanfaatan lahan dan seluruh isi hutannya.
.Di harapkan bagi warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap(DPT) agar berbondong-bondong menggunakan hak suaranya ,Guna menentukan siapa pasangan balonbup yang layak memimpin daerah ini.Dan perlu di ingatkan sebelum kita menentukan pilihan siapa yang akan kita pilih,Masing masing calon pemilih agar selektif.sehingga jangan ada di antara kita nantinya yang menyesal karena mendukung pasangan pro HTI/HTR.Jelas Defri Sekjen LSM LIRA wilayah kepulauan meranti.




Larang kepada warga maupun pasangan calon pemilih balon peserta pemilukada itu,Bukan berarti kami melarang warga untuk menentukan hak politiknya.Namun kami tetap memberikan kebebasan kepada seluruh warga untuk menentukan sikap siapa yang bakal dijagokan pada pemilukada nanti,Hanya saja di harapkan jika menentukan pilihan,pilihlah pasangan yang menolak maupun anti perusahaan perkebunan akasia dengan kedok menjalankan HTI/HTR.
Menurut Defri,Seruan DPD LSM LIRA kepada seluruh warga agar janga memilih pasangan balon yang pro kepada perusahaan HTI itu di dasari oleh banyaki hal misalkan saja.Seluruh hutan yang ada di wilayah kepulauan meranti ini merupakan hutan gambut yang memiliki kedalaman antara 1.5 meter hingga 3 meter. Artinya hutan gambut di daerah ini memiliki andil yang sangat besar dalam mencegah terjadinya pemanasan laposan ozon.atau biasa di sebut Globalwordning.
Di samping itu,Yang perlu di tegaskan jika hutan alami yang di tumbuhi oleh beraneka ragam pepohonan berukuran kecil hingga ukuran besar terus di biarkan.di samping akan mengancam kepunahan isi hutan berupa kekayaan hayati,sudah barang tentu dampak lain dari pengalih fungsian hutan di daerah itu akan berdampak kepada punahnya sejumlah mahluk hidup yang selama ini berada di hutan itu.jelas Defri

Lebih dari itu defri memaparkan,dampal lain dari pemanfaatan lahan dan hutan alami selain mengancam kelangsungan hidup mahluk hidup yang ada di daereah itu ancaman ekosistem alam pun sudah jelas mengintai sekitar kita.Yang perlu di ingat.Hingga kini sejak Indonesia merdeka,Belum ada satupun perusahaan di Negara kita yang berhasil mengelola izin HTI maupun perizinan lainya. Sebagai mana tujuan izin itu di keluarkan,Yang ada hanya upaya melegalkan penebangan kayu ukuran besar demi kepentingan pihak-pihak berkompeten.


Dikatakan Defri Isu HTI yang masuk di Kepulauan Meranti.Sampai saat ini membuat masyarakat sangat gerah. Perusahaan yang bergerak dibidang HTI seperti PT RAPP yang akan menjalankan izin HTR seluas 43 ribu hektar lebih di pulau padang kec merbau, PT SRL kelola 18 ribu hektar lebih hutan di pulau rangsang dan PT LUM kelola lebih dari 18 ribu hektar hutan alami dan perkebunan sagu masyarakat di pulau tebing tinggi kec tebing tinggi.Meskipun kita ketahui keberadaan perusahaan itu sah dan legal.Akan tetapi penerbitan izin perusahaan perkebunan aksia itu lebih banyaki mudorotnya di bandingkan manfaatnya bagi masyarakat.Lebih lagi masuknya perusahaan itu ke daerah ini hanya akan memberikan kesengsaraan bagi masyarakat.
Lebih dari itu, Di himbau kepada pasangan balonbup peserta pemilukada hendaknya jangan sampai ada yang terlibat maupun bermain mata dengan perusahaan itu,Sebab dampak beroperasinya perusahaan akasia itu sudah berada di ambang luipuk mata,jadi jika pemimpin di daerah ini mendukung perusahaan akasia itu,sama saja kita siap menjadi korban keserakahan pemimpin kita.katanya.
Dikatakaannya,Meskipun DPD LSM-LIRA wilayah kepulauan meranti masih baru dan akan di kukuhkan kepengurusanya dalam waktu dekat ini.Bukan berarti seluruh pengurus yang ada tinggal diam sajha,dan persoalanj ini nantinya siap menjadi agenda rutin guna di sampaikan ke tingkat pusat.Bahkan bersama masyarakat kita tetap tidak patah arang, untuk menentang, baik minta dukungan dari LSM, Anggota DPRD Meranti maupun DPRD Riau serta DPR RI, bahkan dukungan LSM dari luar negeri.
Secara terpisah, Koordinator Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) Kabupaten Kepulauan Meranti, Abdul Manan mengungkapkan, pada Pemilukada yang perdana ini, pihaknya meminta kelima pasang calon yang bakal bertarung dapat meneruskan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah ini ketingkat Pusat. Yang paling krusial adalah masalah keberadaan 3 perusahaan HTI tersebut yakni RAPP, SRL dan LUM.

“Alasan kami, HTI hanya akan menyengsarakan masyarakat, berdampak negatif terhadap gambut dan perkebunan serta lahan masyarakat, kami sangat tidak setuju apabila pemerintah daerah atau bupati maupun wakil bupati kepulauan meranti terpilih nanti, membela kepentingan perusahaan penghisap hutan gambut tersebut dari pada kepentingan masyarakat kita saat ini,” tegas Abdul Manan.

Honor Guru Madrasah Segera Cair
*ABT Guru Madrasah Diperkirakan Alami Kenaikan

SELATPANJANG –Seharusnya memasuki bulan april 2010 ini,Pemkab sudah mencairkan honor guru madrasah yang jumlahnya sekitar 2411 orang itu.Akan tetapi karena adanya kendala.Mau tidak mau para guru honor madrasah itu mengalami keterlambatan pembayaranya.Namun demikian pemkab dalam waktu dekat ini segera mencairkan honor mereka.
Hal ini di sampaikan oleh Kabag Kesra, H Muhamadiah, Selasa (13/4) diruang kerjanya. Hambatan dan kendala yang terjadi lanjutnya, disebabkan, data guru-guru yang masuk ke Pemkab tidak sesuai dengan jumlah yang sebenarnya.

"Keterlambatan itu terjadi karena pengolahan data, dan akan dilakukan pendataan ulang. Data yang ada belum akurat, maka data yang masuk masih berdasarkan laporan dari sekolah. Namun begitu, kita tetap akan melakukan pengecekan langsung ke sekolah-sekolah," ujar Muhamadiah.

Selain itu, dari data yang masuk banyak terjadi tumpang tindih. Artinya, terdapat nama dobel. Maka kesra akan melakukan penyesuaian. "Maka, terjadilah keterlambatan pembayaran gaji para guru honor tersebut. Insya Allah, dalam bulan april ini akan segera kita bayarkan segera. honor mereka kita bayarkan sekali dalam tiga bulan," tambah Muhamadiah.

Diharapkan kepada seluruh guru honor, supaya bisa bersabar, dan tetap fokus pada dunia pendidikan. Total guru honor madrasah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti adalah 2411 orang dengan anggaran yang dianggarkan oleh pemkab untuk membantu guru-guru honor tersebut sebesar Rp 11.749.950.000,-

"Dengan jumlah tersebut, pemkab komitmen membantu guru-guru honor madrasah yang ada di Meranti, dan dengan anggaran segitu, apabila di sinkronkan dengan APBD meranti perdana sangat kecil. maka pemkab betul-betul sangat memperhatikan guru-guru honor madrasah ini. Kita juga akan bayarkan honor mereka terhitung tiga bulan. Mulai dari januari - maret 2010," sebut Muhamadiah.

Sementara Anggaran Biaya Tambahan (ABT) untuk para guru honor madrasah diperkirakan dalam bulan Agustus sudah bisa di realisasikan. Anggaran tambahan tersebut akan diusulkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).

"Akan ada Anggaran bantuan untuk guru sekolah madrasah seperti yang didapatkan ketika meranti masih bergabung dengan kabupaten induk (Kabupaten Bengkalis red). besarnya anggaran tersebut, berdasarkan tingkatan sekolah yang diajar. Besarnya tambahan untuk biaya total keseluruhan itu adalah sebesar Rp 5,7 Miliar lebih," ujar Muhamadiah.

Dijelaskannya, untuk guru MDA dan MDW dari Rp 300 ribu, menjadi Rp 350 ribu, Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), dari 300 ribu rupiah, menjadi 450 ribu rupiah. Sedangkan guru MTs dari 300 ribu rupiah, menjadi 550 ribu rupiah, dan guru Madrasah Aliyah (MA) dari 300 ribu rupiah, menjadi 650 ribu rupiah.


Pemkab Meranti Alokasikan Dana Bantuan Sosial rp 3.3 M

SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengalokasikan dana untuk Bantuan Sosial masyarakat sebesar Rp 3,3 Miliar lebih. Pemkab mengharapkan, Dana bantuan tersebut sesuai dengan kegiatan yang diprogramkan.

Alokasi dana itu berdasarkan prioritasnya akan diberikan kepada Organisasi Masyarakat (ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Yayasan pendidikan. selain itu, Bantuan Berobat bagi yang tidak mampu, dan Beasiswa Pendidikan.

Seperti yang dikatakan Pejabat Bupati Kepulauan Meranti, melalui Kepala Bagian Kesra Kabupaten Kepulauan Meranti, H Muhamadiah, Selasa (13/4) di Selatpanjang. "Yang jelas pemkab akan membantu sesuai dengan anggaran yang ada. kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas adalah kegiatan yang menyentuh ke lapisan masyarakat dan yang melibatkan masyarakat meranti," katanya.

Bantu Biaya Berobat dan Beasiswa

Bantuan Pemkab Kepulauan Meranti bagi masyarakat yang tidak mampu adalah masyarakat yang betul-betul dalam kategori tidak mampu, seperti yang mendapat rujukan untuk berobat keluar meranti, yang tidak bisa ditangani oleh rumah sakit (RS) yang ada di Meranti.

"Syarat yang harus dilengkapi untuk mengurus bantuan biaya berobat dari pemkab adalah, Surat keterangan dari Rumah sakit, bahwa pasien tidak bisa ditangani oleh RS setempat. kemudian Surat keterangan tidak mampu dari desa / kecamatan, dan Surat permohonan ke Bupati Kepulauan Meranti (Pemkab, Red)," jelas Muhamadiah.

Sementara bantuan Pemkab untuk beasiswa tergolong dua jenis. yang pertama, mahasiswa yang berprestasi dan mahasiswa yang tidak mampu.

"Untuk mahasiswa yang berprestasi, syarat mutlak adalah nilai IPK minimal 3.1 keatas. Sementara, untuk kategori yang tidak mampu, nilai IPK minimal adalah 2,5 keatas dan melampirkan surat keterangan tidak mampu dari desa / kecamatan," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar